Harga Sembako di Garut Turun Drastis

Senin, 07 Juli 2014 - 17:43 WIB
Harga Sembako di Garut Turun Drastis
Harga Sembako di Garut Turun Drastis
A A A
GARUT - Memasuki hari ke-9 Ramadan, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut mengalami penurunan. Dari mulai komoditas daging, sayuran, hingga bahan makanan pokok lainnya.

Kasubag TU UPTD Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut Ahmad Wahyudin menilai, kondisi penurunan harga di Ramadan kali ini sangat jarang terjadi. Pasalnya, pada pengalaman setiap bulan Ramadan beberapa tahun sebelumnya, penurunan harga sembako tidak pernah terjadi secara tajam.

"Di setiap pengalaman Ramadan beberapa tahun sebelumnya, harga sembako memang melonjak naik. Kemudian harga akan berangsur turun sebelum harganya kembali akan mengalami kenaikan menjelang Lebaran. Kali ini tidak demikian, bila pada tahun-tahun sebelumnya penurunan harga terjadi secara perlahan, sekarang ini turunnya drastis," katanya, Senin (7/7/2014).

Dia menyebutkan, komoditas bahan makanan yang penurunan harganya dirasa cukup signifikan adalah daging ayam dan daging sapi. Pada awal Ramadan harga daging ayam Rp38.000 ribu per kg dan daging sapi tembus hingga Rp110.000 per kg.

"Sekarang harga daging ayam Rp28.000 per kg dan daging sapi Rp93.000 per kg. Pengamatan kami, penurunan pada dua komoditas daging ini cukup drastis. Sebab bila dibandingkan dengan tahun lalu, jika harganya turun pada pertengahan Ramadan, itu hanya akan turun di kisaran Rp3.000 hingga Rp4.000 per kg. Tidak sekaligus turun Rp10.000," ujarnya.

Komoditas lain yang juga ikut mengalami penurunan harga adalah cabai merah gepeng Rp12.000 per kg dari semula Rp14.000, cabai inul Rp12.000 per kg dari semula Rp14.000, cabai rawit campuran Rp10.000 dari sebelumnya Rp12.000 per kg, tomat Rp5.000 per kg dari semula Rp8.000, dan wortel Rp6.000 per kg dari semula Rp7.500.

"Penurunan pada sejumlah komoditas sayuran terjadi karena stok dari para petani di wilayah Samarang, Pasirwangi, dan cikajang, saat ini sedang melimpah. Melimpahnya barang membuat harga menjadi turun," jelasnya.

Sementara, komoditas ikan segar asal Cirata, kini harganya Rp21.000 dari semula Rp28.000 per kg. Sedangkan ikan segar lokal sekarang Rp24.000 dari semula Rp27.000 per kg.

"Telur ayam ras per kg tadinya Rp19.000 per kg, sekarang antara Rp17.000-Rp18.000. Gula pasir ikut turun dari sebelumnya Rp11.500 menjadi Rp10.500 per kg. Berbeda dengan gula pasir, harga gula merah masih sama dengan sebelumnya, yaitu Rp13.000 per kg," sebutnya.

Harga minyak curah pun ikut turun dari semula Rp11.200 per kg menjadi Rp10.800. Turunnya harga juga terjadi pada komoditas jenis beras.

"Beras IR 64 kualitas nomor satu harganya turun menjadi Rp8.500 dari Rp9.000 per kg, beras IR 64 kualitas nomor dua dari Rp8.000 per kg menjadi Rp7.500, dan beras Setra dari semulai Rp9.000 kini menjadi Rp8.500 per kg. Berbeda dengan jenis-jenis beras tadi, hanya beras berjenis pandan wangi saja yang harganya tetap, yaitu Rp9.500 per kg," ungkapnya.

Dia menduga, kenaikan sejumlah komoditas harga bahan makanan pokok ini akan kembali mulai merangkak naik dan mengalami puncaknya pada H-4 Lebaran. Diperkirakan, kenaikan harga terjadi di kisaran 10% dari harga normal.

Sementara, seorang pedagang daging ayam di Blok G-H Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut Aisyah mengaku, penurunan harga daging ayam yang dijualnya disebabkan ketersediaan ternak yang banyak.

"Penyalur yang mengirimi daging ayam ke sini menjelaskan, harga daging turun karena stok ternak ayam saat ini sedang banyak. Sementara sekarang mereka kebingungan untuk melempar pemasarannya ke mana lagi, karena ketersediaan daging yang masih cukup banyak di pasaran. Untuk itulah, harga diturunkan," tuturnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5312 seconds (0.1#10.140)