INSA Dukung Transaksi di Indonesia Pakai Rupiah

Selasa, 08 Juli 2014 - 10:12 WIB
INSA Dukung Transaksi...
INSA Dukung Transaksi di Indonesia Pakai Rupiah
A A A
JAKARTA - Rencana pemerintah memakai mata uang rupiah dalam kegiatan ekonomi di Indonesia disambut positif oleh kalangan pengusaha pelayaran.

Ketua Umum Indonesia National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan bahwa pengusaha pelayaran mendukung penuh aturan pemerintah ini meskipun hal tersebut tidak disukai oleh sebagian besar pengusaha yang memiliki bisnis di pelabuhan.

"Bank Indonesia sudah meminta kita untuk pakai rupiah. Kalau dari pelayaran sendiri tidak masalah," ujar dia dalam rilisnya, Selasa (8/7/2014).

Sementara alasan sebagian besar pengusaha terutama di pelabuhan untuk mengubah transaksinya dari penggunaan USD ke rupiah karena dinilai akan merugikan.

"Memang pelabuhan awalnya sulit untuk pindah ke rupiah karena investasi mereka dalam bentuk USD," ujar dia.

Meskipun tidak secara langsung membawa keuntungan kepada pengusaha, dia meyakini bahwa perubahan ini akan membawa dampak yang besar terhadap penguatan mata uang rupiah terhadap USD, sehingga aturan ini patut untuk didukung kalangan pengusaha.

"Ini kan supaya mata uang kita bisa lebih kuat, jadi kita tidak selalu ketergantungan dengan USDr. Nanti rate-nya tinggal kita sesuaikan saja USD dengan rupiah," kata dia.

Carmelita juga mengingatkan bahwa hanya Indonesia saja yang masih menggunakan USD dalam transaksinya, sedangkan negara-negara lain telah menerapkan secara penuh penggunaan mata uang sendiri dalam setiap transaksi bisnis.

"Ini kan untuk kepentingan yang lebih besar. Negara lain, seperti Singapura, Malaysia, India bahkan Myanmar saja sudah menggunakan mata uangnya, masa kita tidak mau. Malu sama negara lain," tandasnya.

Sekedar informasi, pemerintah akan menerapkan Undang-undang (UU) Nomor 7/2011 mengenai Mata Uang. Berdasarkan UU tersebut, seluruh kegiatan ekonomi di Indonesia wajib menggunakan mata uang rupiah, bukan dolar Amerika Serikat (USD) seperti yang selama ini digunakan dalam setiap transaksi di Indonesia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9004 seconds (0.1#10.140)