Daging Celeng Sulit Dikenali Masyarakat Awam

Rabu, 09 Juli 2014 - 12:01 WIB
Daging Celeng Sulit Dikenali Masyarakat Awam
Daging Celeng Sulit Dikenali Masyarakat Awam
A A A
JAKARTA - Maraknya penjualan daging celeng (babi hutan) yang diklaim sebagai daging sapi di pasaran sangat meresahkan masyarakat. Bahkan persentasenya meningkat 200% secara year on year (yoy).

Distributor daging dari Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia, Fahmi mengatakan, masyarakat awam sulit untuk mengenali daging celeng (babi hutan) yang diklaim sebagai daging sapi.

"Masalahnya ini babi kan babi hutan, kalau babi hutan itu mendekati. Beda kalau sama babi ternak, babi ternak pasti akan ketahuan sekali, baunya saja enggak enak, enggak kaya bau sapi," ujarnya dalam acara buka puasa bersama di Kementerian Perdagangan Jakarta, Selasa (8/7/2014) malam.

Terlebih jika daging celeng tersebut sudah bercampur menjadi bakso. Sangat sulit untuk orang awam mengenalinya. "Yang problem ini kalau sudah jadi bakso, bakso dicampur ayam saja kita enggak tahu, dari mana orang tahu kalau sudah dicampur jadi bakso gitu," imbuhnya.

Menurutnya, untuk membedakan antara daging sapi dan daging celeng terletak dari seratnya. Daging celeng cenderung berserat halus, serta teksturnya jika dimakan lebih lembut.

"Warnanya dia lebih cerah, lebih mengkilat, kalau daging sapi merahnya agak tua, tapi kalau daging celeng sebenarnya saya bukan ahli celeng, jadi enggak tahu pasti," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4188 seconds (0.1#10.140)