Pasar Saham Masuk Fase Jenuh Beli
A
A
A
JAKARTA - Pasar saham Indonesia mulai jenuh beli. Kendati demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini meski bergerak variatif, namun masih berpotensi menguat dan akan menguji resistance di level 5.047.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, IHSG bergerak di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat dan membentuk gap up. Indeks breakout resistance di 5.013. indicator RSI di zona 55% mengindikasikan pasar sudah mulai jenuh beli.
“Hari ini indeks akan bergerak mixed to up coba menguji resistance selanjutnya di level 5.047,“ kata dia dalam risetnya, Kamis (10/7/2014).
IHSG diprediksi akan bergerak pada kisaran support 5.005 dan resistance 5.047. Peluang reli ini didukung sentimen positif dari bursa Amerika Serikat (AS).
Pasar saham AS ditutup menguat seiring rencana The Fed yang akan melonggarkan kebijakan ekonominya. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,47% dan indeks S&P500 sebesar 0,46%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pelonggaran ekonomi AS. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,12% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat 0,21%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI turun 0,42% ke level USD101,86 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,29% ke posisi USD1.328,80 per ons.
Dari dalam negeri, lancarnya proses pemilihan presiden (pilpres) yang dilaksanakan kemarin memberikan sentimen positif bagi nilai tukar rupiah dan IHSG. Meski hasil hitung cepat (quick count) sudah keluar, namun sejatinya investor masih harus menunggu hasil rekapitalusasi final Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengetahui siapa pemenang pilpres kali ini.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, IHSG bergerak di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat dan membentuk gap up. Indeks breakout resistance di 5.013. indicator RSI di zona 55% mengindikasikan pasar sudah mulai jenuh beli.
“Hari ini indeks akan bergerak mixed to up coba menguji resistance selanjutnya di level 5.047,“ kata dia dalam risetnya, Kamis (10/7/2014).
IHSG diprediksi akan bergerak pada kisaran support 5.005 dan resistance 5.047. Peluang reli ini didukung sentimen positif dari bursa Amerika Serikat (AS).
Pasar saham AS ditutup menguat seiring rencana The Fed yang akan melonggarkan kebijakan ekonominya. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,47% dan indeks S&P500 sebesar 0,46%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pelonggaran ekonomi AS. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,12% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat 0,21%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI turun 0,42% ke level USD101,86 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,29% ke posisi USD1.328,80 per ons.
Dari dalam negeri, lancarnya proses pemilihan presiden (pilpres) yang dilaksanakan kemarin memberikan sentimen positif bagi nilai tukar rupiah dan IHSG. Meski hasil hitung cepat (quick count) sudah keluar, namun sejatinya investor masih harus menunggu hasil rekapitalusasi final Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengetahui siapa pemenang pilpres kali ini.
(rna)