BI Waspadai Chaos Pasca Pilpres
A
A
A
BANDUNG - Bank Indonesia (BI) menyatakan kesiapannya bila terjadi hal yang tidak diinginkan akibat terkait pemungutan suara presiden. Terutama apabila terjadi chaos yang tidak menutup kemungkinan akan berimbas pada melemahnya rupiah.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah VI Bank Indonesia Dian Ediana Rae menuturkan, pihaknya terus meningkatkan koordinasi dengan BI pusat untuk mengantisipasi hal tersebut. Kasus Century, menurutnya, menjadi pelajaran yang teramat berharga untuk meningkatkan kesiapan menghadapi konflik horizontal yang mungkin saja terjadi.
"Sebagai lembaga negara yang mengurusi keuangan, pada prinsipnya kami sudah berjaga-jaga apakah reaksi orang melihat hasil pilpres ini nantinya seperti apa. Akan bergejolak atau seperti apa, pada prinsipnya kami siap, barangkali sampai mengganggu perekonomian negara," ujarnya di sela kegiatan operasi kas bersama layanan penukaran uang pecahan kecil yang berlangsung di halaman Kantor PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk Cabang Asia Afrika, kemarin (10/7/2014).
Dian menambahkan, ketika hal tersebut terjadi, sudah jelas siapa melakukan apa. Jadi sudah dilakukan antisipasi-antisipasi jika di kemudian hari ada hal yang buruk terjadi.
Menurut Dian, kondisi yang dialami Indonesia saat ini bukan yang pertama kali terjadi di dunia. Amerika di zaman dulu pernah mengalami hal serupa.
"Pilpres ini merupakan sejarah yang sangat baik bagi Indonesia. Jangan sampai apa yang sudah dibangun sejak dulu malah runtuh seketika," sambungnya.
Dian berharap, para pemimpin partai bisa bersikap lebih bijak dan cerdas dalam menghadapi situasi saat ini.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah VI Bank Indonesia Dian Ediana Rae menuturkan, pihaknya terus meningkatkan koordinasi dengan BI pusat untuk mengantisipasi hal tersebut. Kasus Century, menurutnya, menjadi pelajaran yang teramat berharga untuk meningkatkan kesiapan menghadapi konflik horizontal yang mungkin saja terjadi.
"Sebagai lembaga negara yang mengurusi keuangan, pada prinsipnya kami sudah berjaga-jaga apakah reaksi orang melihat hasil pilpres ini nantinya seperti apa. Akan bergejolak atau seperti apa, pada prinsipnya kami siap, barangkali sampai mengganggu perekonomian negara," ujarnya di sela kegiatan operasi kas bersama layanan penukaran uang pecahan kecil yang berlangsung di halaman Kantor PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk Cabang Asia Afrika, kemarin (10/7/2014).
Dian menambahkan, ketika hal tersebut terjadi, sudah jelas siapa melakukan apa. Jadi sudah dilakukan antisipasi-antisipasi jika di kemudian hari ada hal yang buruk terjadi.
Menurut Dian, kondisi yang dialami Indonesia saat ini bukan yang pertama kali terjadi di dunia. Amerika di zaman dulu pernah mengalami hal serupa.
"Pilpres ini merupakan sejarah yang sangat baik bagi Indonesia. Jangan sampai apa yang sudah dibangun sejak dulu malah runtuh seketika," sambungnya.
Dian berharap, para pemimpin partai bisa bersikap lebih bijak dan cerdas dalam menghadapi situasi saat ini.
(gpr)