Karyawan Daop II Bandung Terima Sertifikat Kelayakan

Jum'at, 11 Juli 2014 - 14:45 WIB
Karyawan Daop II Bandung...
Karyawan Daop II Bandung Terima Sertifikat Kelayakan
A A A
BANDUNG - Direktorat Jenderal Perkeretaapian PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadapi masa mudik Lebaran, telah memberikan sertifikat kelayakan bagi 93 karyawan Daop II Bandung.

Sertifikat tersebut diberikan kepada 43 awak sarana prasarana (3 masinis dan 40 asisten masinis), 30 pengatur perjalanan kereta api (PPKA), dan 20 penjaga jalur perlintasan (PJL).

Direktur Jenderal Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko mengatakan, pemegang sertifikat tersebut sudah layak diterjunkan berdasarkan tugasnya masing-masing. Menurut dia, mereka sudah dibekali kompetensi sesuai standar yang berlaku.

Pemberian sertifikat ini mengacu pada UU No 23/2007 tentang Perkeretaapian, Peraturan Pemerintah No 56/2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian dan Peraturan-peraturan Menteri Perhubungan.

"Para pemegang sertifikasi tersebut sudah layak untuk bekerja pada angkutan mudik Lebaran mulai 21 Juli. Dengan diberikannya sertifikat tersebut bisa jadi penguat jaminan keselamatan selama arus mudik Lebaran," ujarnya selepas pemberian sertifikat di kantor PTKA Daop II Bandung, Jumat (11/10/2014).

Menurutnya, sertifikat tersebut didapat setelah para peserta melewati berbagai tahapan seperti uji administrasi, uji kesehatan, uji kompetensi, wawancara, dan sebagainya. Para peserta juga melewati tahapan pelatihan di pusat pelatihan PT KAI Daop II Bandung sebelum diuji langsung oleh Ditjen Perkeretaapian.

"Sertifikat ini berlaku empat tahun, setelah itu akan dilakukan uji ulang baik kompetensinya maupun kesehatannya," kata dia.

Program sertifikasi ini sudah berlangsung sejak empat tahun lalu dan sudah sekitar 5.000 karyawan PT KAI yang berhasil mendapatkannya.

"Tidak semua yang mendapatkan program ini berhasil lulus, banyak juga yang akhirnya berguguran," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Daop II Bandung Sugeng Saputro mengatakan, dengan pemberian sertifikat bagi para karyawannya diharapkan bisa lebih mengoptimalkan kinerja angkutan mudik Lebaran.

"Mereka diandalkan dalam momen mudik kali ini. Adanya sertifikasi ini membantu makin meningkatkan kompetensi para karyawan untuk bekerja lebih terstandar lagi. Kalau para karyawan sudah bekerja sesuai prosedur, ketika ada sesuatu yang tidak diinginkan, setidaknya bukan karena kelalaian karyawan," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7644 seconds (0.1#10.140)