Tol Gempol-Pandaaan Dibuka H-5 Lebaran
A
A
A
PASURUAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan berencana membuka dan menguji coba jalan tol ruas Gempol-Pandaan pada H-5 Lebaran. Dengan begitu, para pemudik tujuan Surabaya-Malang akan merasakan nyaman dan bebas macet saat melintas di ruas jalan tol Gempol-Pandaan saat arus mudik Lebaran nanti.
Interchange ruas jalan tol sepanjang 13,2 kilometer (km) ini berada di bundaran tol Gempol lama dan pertigaan Taman Dayu, Pandaan. Bundaran tol Gempol lama ini merupakan titik pertemuan ruas jalan tol Porong-Gempol dan tol Gempol-Pasuruan. Sayangnya, ruas tol Porong-Gempol belum bisa tersambung paska amblesnya proyek tol di Desa Gempol pada 18 Maret 2014.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengungkapkan, pembukaan ruas jalan tol Gempol-Pandaan ini untuk mengantisipasi dan mengurai kemacetan pada saat mudik Lebaran. Pada uji coba jalan tol ini, para pemudik juga tidak diwajibkan membayar tarif jasa tol alias gratis.
"Kami berharap ruas tol Gempol-Pandaan ini bisa dibuka dan diuji coba pada H-5 Lebaran. Ruas jalan tol ini akan sangat membantu pemudik karena terhindar dari kemacetan sepanjang 13,2 km," kata Irsyad di Pasuruan, Minggu (13/7/2014).
Menurut Irsyad, pada proyek jalan tol masih terdapat kendala, yakni belum tersambungnya jalan sepanjang 200 meter di Desa Randupitu, Kecamatan Gempol. Selain kendala pembebasan lahan yang baru tuntas, kontur tanah yang didominasi bebatuan juga membuat pengerjaan menjadi molor.
"Kami yakin, kendala ini sudah bisa teratasi pada saat uji coba nanti, sehingga arus mudik Lebaran menjadi lebih lancar," kata dia.
Proyek jalan tol Gempol-Pandaan sempat mengalami molor beberapa kali dari target. Jalan tol yang menghubungkan Gempol dengan Pandaan itu ditargetkan rampung pada Agustus 2013. Setelah mengalami penundaan target beberapa kali, pada Lebaran ini akan dipaksakan untuk diujicobakan.
Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kabupaten Pasuruan Soeharto menyatakan, pihaknya telah mengomunikasikan dengan pelaksana proyek jalan tol terkait kendala yang masih tersisa. Namun jika belum juga tuntas, solusinya hanya membuka satu lajur pada titik jalan yang belum tersambung tersebut.
"Kami telah mengantisipasi dengan hanya membuka satu lajur jika pada titik jalan tersebut belum tersambung. Arus lalu lintas akan dibuatkan jalur menyempit pada ruas di Desa Randupitu," kata Soeharto.
Interchange ruas jalan tol sepanjang 13,2 kilometer (km) ini berada di bundaran tol Gempol lama dan pertigaan Taman Dayu, Pandaan. Bundaran tol Gempol lama ini merupakan titik pertemuan ruas jalan tol Porong-Gempol dan tol Gempol-Pasuruan. Sayangnya, ruas tol Porong-Gempol belum bisa tersambung paska amblesnya proyek tol di Desa Gempol pada 18 Maret 2014.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengungkapkan, pembukaan ruas jalan tol Gempol-Pandaan ini untuk mengantisipasi dan mengurai kemacetan pada saat mudik Lebaran. Pada uji coba jalan tol ini, para pemudik juga tidak diwajibkan membayar tarif jasa tol alias gratis.
"Kami berharap ruas tol Gempol-Pandaan ini bisa dibuka dan diuji coba pada H-5 Lebaran. Ruas jalan tol ini akan sangat membantu pemudik karena terhindar dari kemacetan sepanjang 13,2 km," kata Irsyad di Pasuruan, Minggu (13/7/2014).
Menurut Irsyad, pada proyek jalan tol masih terdapat kendala, yakni belum tersambungnya jalan sepanjang 200 meter di Desa Randupitu, Kecamatan Gempol. Selain kendala pembebasan lahan yang baru tuntas, kontur tanah yang didominasi bebatuan juga membuat pengerjaan menjadi molor.
"Kami yakin, kendala ini sudah bisa teratasi pada saat uji coba nanti, sehingga arus mudik Lebaran menjadi lebih lancar," kata dia.
Proyek jalan tol Gempol-Pandaan sempat mengalami molor beberapa kali dari target. Jalan tol yang menghubungkan Gempol dengan Pandaan itu ditargetkan rampung pada Agustus 2013. Setelah mengalami penundaan target beberapa kali, pada Lebaran ini akan dipaksakan untuk diujicobakan.
Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kabupaten Pasuruan Soeharto menyatakan, pihaknya telah mengomunikasikan dengan pelaksana proyek jalan tol terkait kendala yang masih tersisa. Namun jika belum juga tuntas, solusinya hanya membuka satu lajur pada titik jalan yang belum tersambung tersebut.
"Kami telah mengantisipasi dengan hanya membuka satu lajur jika pada titik jalan tersebut belum tersambung. Arus lalu lintas akan dibuatkan jalur menyempit pada ruas di Desa Randupitu," kata Soeharto.
(rna)