Lebaran, BNI Jateng Siapakan Uang Tunai Rp1,1 T
A
A
A
SEMARANG - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Kantor wilayah Semarang, memastikan 1.105 mesin anjungan tunia mandiri (ATM) se Jateng-DIY, tidak akan pernah kosong, selama musim mudik dan arus balik Lebaran 2014.
CEO BNI Kanwil Semarang Iwan Abdi mengtakan, Bank BNI menyiapkan uang tunia sebesar Rp634 miliar untuk memasok 1.105 ATM yang ada. Jumlah uang yang disediakan tersebut naik dua kali lipat dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya.
"Kebutuhan uang tunai saat ini naik dua kali lipat, jadi untuk uang yang kami sediakan yang akan digunakan untuk pengisian ATM pun naik dua kali lipat, di luar penarikan melalui cabang ataupun unit BNI," katanya, Selasa (15/7/2014).
Dia menjelaskan, kebutuhan uang tunai diprediksi bakal mulai ada peningkatan, sepekan menjelang Lebaran atau H-7. Pada saat itu diperkirakan penarikan setiap hari akan mengalami kenaikan mencapai dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
"Biasanya sepekan terakhir penarikan akan sangat besar, tetapi setelah Lebaran akan didominasi penyetoran atau penyimpanan uang," katanya.
Iwan mengimbau kepada seluruh nasabah BNI, untuk melakukan penarikan uang sesuai kebutuhan. "Sekarang ini ATM kita sudah cukup banyak, jadi masyarkat tidak perlu khawatir, untuk tidak mendapatkan uang tunia," imbuhnya.
Selain itu, untuk memberikan pelayanan kepada pemudik, di jalur pantura dan jalur selatan, BNI menempatkan mobil layanan geral (BLG) untuk siaga di empat titik yakni Kebumen, Tegal, Boyolali, dan Kudus.
Di sisi lain, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarkat, BNI juga membuka loket penukaran uang baru, mulai dari pecahan Rp2.000, sampai Rp50 ribu. Khusus untuk penukaran uang baru ini, BNI menyediakan uang tunia sebesar Rp1,1 triliun. "Saat ini sudah mulai ada kenaikan jumlah penukaran uang, tetapi rata-rata masih untuk pecahan Rp20 ribu dan Rp50 ribu," katanya.
Head of Network and Services BNI Kanwil Semarang Suhardi Petrus menambahkan, untuk memberikan kemudahan kepada masyarkat dalam penukaran uang baru, BNI secara khusus akan membuka outlet di Kantor Pemkot Semarang pada 23 Juli.
Selain itu, selama lebaran, BNI juga menerapkan pelayanan terbatas di 20 outelet BNI, untuk memberikan pelayanan kepada masyarkat. Layanan terbatas ini seperti pembayaran pajak dan setoran.
"Layanan terbatas ini akan kami terapkan mulai 27-29 Juli, dan bisa dimanfaatkan seluruh nasabah BNI," katanya.
CEO BNI Kanwil Semarang Iwan Abdi mengtakan, Bank BNI menyiapkan uang tunia sebesar Rp634 miliar untuk memasok 1.105 ATM yang ada. Jumlah uang yang disediakan tersebut naik dua kali lipat dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya.
"Kebutuhan uang tunai saat ini naik dua kali lipat, jadi untuk uang yang kami sediakan yang akan digunakan untuk pengisian ATM pun naik dua kali lipat, di luar penarikan melalui cabang ataupun unit BNI," katanya, Selasa (15/7/2014).
Dia menjelaskan, kebutuhan uang tunai diprediksi bakal mulai ada peningkatan, sepekan menjelang Lebaran atau H-7. Pada saat itu diperkirakan penarikan setiap hari akan mengalami kenaikan mencapai dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
"Biasanya sepekan terakhir penarikan akan sangat besar, tetapi setelah Lebaran akan didominasi penyetoran atau penyimpanan uang," katanya.
Iwan mengimbau kepada seluruh nasabah BNI, untuk melakukan penarikan uang sesuai kebutuhan. "Sekarang ini ATM kita sudah cukup banyak, jadi masyarkat tidak perlu khawatir, untuk tidak mendapatkan uang tunia," imbuhnya.
Selain itu, untuk memberikan pelayanan kepada pemudik, di jalur pantura dan jalur selatan, BNI menempatkan mobil layanan geral (BLG) untuk siaga di empat titik yakni Kebumen, Tegal, Boyolali, dan Kudus.
Di sisi lain, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarkat, BNI juga membuka loket penukaran uang baru, mulai dari pecahan Rp2.000, sampai Rp50 ribu. Khusus untuk penukaran uang baru ini, BNI menyediakan uang tunia sebesar Rp1,1 triliun. "Saat ini sudah mulai ada kenaikan jumlah penukaran uang, tetapi rata-rata masih untuk pecahan Rp20 ribu dan Rp50 ribu," katanya.
Head of Network and Services BNI Kanwil Semarang Suhardi Petrus menambahkan, untuk memberikan kemudahan kepada masyarkat dalam penukaran uang baru, BNI secara khusus akan membuka outlet di Kantor Pemkot Semarang pada 23 Juli.
Selain itu, selama lebaran, BNI juga menerapkan pelayanan terbatas di 20 outelet BNI, untuk memberikan pelayanan kepada masyarkat. Layanan terbatas ini seperti pembayaran pajak dan setoran.
"Layanan terbatas ini akan kami terapkan mulai 27-29 Juli, dan bisa dimanfaatkan seluruh nasabah BNI," katanya.
(izz)