KPR BRI Manado Semester I Tembus Rp67 M
A
A
A
MANADO - Sepanjang periode semester I/2014, Bank BRI wilayah Manado berhasil mencatatkan realisasi kredit pemilikan rumah (KPR) mencapai Rp67 miliar.
"Capaian ini masih akan kita terus kejar, karena target ekspansi KPR kami di 2014 mencapai Rp300 miliar," ujar Area Sales Manager Sentra Kredit Konsumen (SKK) BRI wilayah Manado Gladis Sepang, Selasa (15/7/2014).
Dia menilai, kendati persentase pencapaian di hingga semester I masih di kisaran 22%, namun pihaknya optimis mampu mengejar target di semester II.
"Kami optimis mampu meraih target ekspansi, karena proyeksi kami dalam beberapa bulan mendatang pasar akan lebih bergairah," ungkapnya.
Kepala SKK BRI wilayah Manado, Sumarno menambahkan, di triwulan I sebelumnya, capaian realisasi KPR berada di angka Rp29 M, lalu di triwulan II mencapai Rp38 M, sehingga setelah digabung mencapai Rp67 M.
"Pangsa pasar utama kita masih di Manado, realisasi mencapai Rp48 miliar di antara wilayah kerja kami lainnya seperti Gorontalo dan Palu," jelasnya.
Sumarno menjelaskan, masih kecilnya realisasi ini dipengaruhi faktor siklus tahunan dan pasca banjir, sehingga dana yang ada lebih diutamakan untuk pembenahan. "Selain itu kebijakan loan to value (LTV) yang dikeluarkan Bank Indonesia juga cukup berpengaruh," terangnya.
"Capaian ini masih akan kita terus kejar, karena target ekspansi KPR kami di 2014 mencapai Rp300 miliar," ujar Area Sales Manager Sentra Kredit Konsumen (SKK) BRI wilayah Manado Gladis Sepang, Selasa (15/7/2014).
Dia menilai, kendati persentase pencapaian di hingga semester I masih di kisaran 22%, namun pihaknya optimis mampu mengejar target di semester II.
"Kami optimis mampu meraih target ekspansi, karena proyeksi kami dalam beberapa bulan mendatang pasar akan lebih bergairah," ungkapnya.
Kepala SKK BRI wilayah Manado, Sumarno menambahkan, di triwulan I sebelumnya, capaian realisasi KPR berada di angka Rp29 M, lalu di triwulan II mencapai Rp38 M, sehingga setelah digabung mencapai Rp67 M.
"Pangsa pasar utama kita masih di Manado, realisasi mencapai Rp48 miliar di antara wilayah kerja kami lainnya seperti Gorontalo dan Palu," jelasnya.
Sumarno menjelaskan, masih kecilnya realisasi ini dipengaruhi faktor siklus tahunan dan pasca banjir, sehingga dana yang ada lebih diutamakan untuk pembenahan. "Selain itu kebijakan loan to value (LTV) yang dikeluarkan Bank Indonesia juga cukup berpengaruh," terangnya.
(izz)