Agus Marto Yakin RI Jadi Center of Regional Excellence
![Agus Marto Yakin RI...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2014/07/16/34/883378/agus-marto-yakin-ri-jadi-center-of-regional-excellence-YCM-thumb.jpg)
Agus Marto Yakin RI Jadi Center of Regional Excellence
A
A
A
KUTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo secara resmi membuka kegiatan International Conferenxw on Economic Modeling (EcoMod 2014).
Dengan adanya EcoMod di sini, akan melakukan sharing ide mengajak stakeholder yang ada di Indonesia untuk membangun disiplin riset.
Menurutnya, Indonesia dalam acara ini juga memiliki kepentingan, diharapkan dengan adanya EcoMod Indonesia bisa menjadi center of regional excellence, yang selama ini Indonesia dihormati dunia.
"Periset dari Indonesia sejauh ini dihargai dan dihormati oleh orang-orang luar negeri, dan dengan adanya ini Indonesia bisa menjadi center of regional excellence," ungkapnya usai membuka International Conference on Economi Modeling di Kuta, Badung, Rabu (16/7/2014).
Diharapkan dengan adanya EcoMod ini bidang memahami modeling riset, dalam kualitasnya, pengambilan kualitas, pemahaman situasi yang lebih baik.
Agus mengatakan, BI selaku otoritas moneter di Indonesia dalam merumuskan dan menjalankan tugas dibidang moneter selalu berdasarkan pada hasik riset. Sehingga, kegiatan ini memberikan nilai tambah bagi penetapan kebijakan yang dilakukan BI.
"Ilmu pengetahuan terus berkembanh termasuk ilmu ekononi dan permodelannya, sehingga pertemuan ini sangat bagus untuk update keilmuan yang pada akhirnya turut memberikan manfaat dan akan memengaruhi proses kebijakan di BI," ujarnya.
Ecomod 2014 merupakan pertemuan tahunan para ahli ekonometrika dunia yang dilakukan ke-13 kalinya oleh EcoMod Network dan pertama kalinya dilakukan di Asia.
Konferensi tersebut merupakan hasil kerja sama antara Bank Indonesia dengan EcoMord Network, yang dihadiri dari 40 negara yang berlangsung 16-18 Juli 2014.
Dengan adanya EcoMod di sini, akan melakukan sharing ide mengajak stakeholder yang ada di Indonesia untuk membangun disiplin riset.
Menurutnya, Indonesia dalam acara ini juga memiliki kepentingan, diharapkan dengan adanya EcoMod Indonesia bisa menjadi center of regional excellence, yang selama ini Indonesia dihormati dunia.
"Periset dari Indonesia sejauh ini dihargai dan dihormati oleh orang-orang luar negeri, dan dengan adanya ini Indonesia bisa menjadi center of regional excellence," ungkapnya usai membuka International Conference on Economi Modeling di Kuta, Badung, Rabu (16/7/2014).
Diharapkan dengan adanya EcoMod ini bidang memahami modeling riset, dalam kualitasnya, pengambilan kualitas, pemahaman situasi yang lebih baik.
Agus mengatakan, BI selaku otoritas moneter di Indonesia dalam merumuskan dan menjalankan tugas dibidang moneter selalu berdasarkan pada hasik riset. Sehingga, kegiatan ini memberikan nilai tambah bagi penetapan kebijakan yang dilakukan BI.
"Ilmu pengetahuan terus berkembanh termasuk ilmu ekononi dan permodelannya, sehingga pertemuan ini sangat bagus untuk update keilmuan yang pada akhirnya turut memberikan manfaat dan akan memengaruhi proses kebijakan di BI," ujarnya.
Ecomod 2014 merupakan pertemuan tahunan para ahli ekonometrika dunia yang dilakukan ke-13 kalinya oleh EcoMod Network dan pertama kalinya dilakukan di Asia.
Konferensi tersebut merupakan hasil kerja sama antara Bank Indonesia dengan EcoMord Network, yang dihadiri dari 40 negara yang berlangsung 16-18 Juli 2014.
(izz)