Asuransi Perkuat Agen Demi Kuasai Pasar Ritel

Kamis, 17 Juli 2014 - 19:32 WIB
Asuransi Perkuat Agen Demi Kuasai Pasar Ritel
Asuransi Perkuat Agen Demi Kuasai Pasar Ritel
A A A
JAKARTA - Perusahaan asuransi berlomba memperkuat kontribusi para agen untuk premi dari segmen ritel. Para agen masih memegang peran signifikan untuk menembus pasar asuransi tanah air yang masih dangkal.

PT Asuransi Sinar Mas (ASM) berencana memperkuat segmen ritel dengan penambahan 1.000 marketing point agency (MPA) dalam lima tahun mendatang.

Direktur ASM Dumasi MM Samosir mengatakan strategi ini diyakini akan mendongkrak kontribusi segmen ritel yang masih 20% menjadi seimbang dengan segmen korporasi.

“Kami ingin perkuat segmen ritel supaya lebih aman daripada mengandalkan korporasi. Mulai tahun ini kami bangun 100 MPA baru denga fokusnya Pulau Jawa, Sumatera dan Bali. Konsentrasi terbanyak di Jabodetabek. Setelah itu akan dilakukan secara bertahap setiap tahun,” ujar Dumasi beberapa waktu lalu di Jakarta.

Sampai pertengahan tahun ini, perseroan telah merealisasikan 28 MPA. Setelah lebaran nanti perseroan akan genjot menyebar 72 MPA lainnya. Untuk efisiensi perseroan akan bekerjasama dengan kantor-kantor sister company demi menghindari biaya investasi tinggi.

“Nantinya MPA ini akan memperkuat cabang konvensional di daerah. Kami tidak butuh yang besar karena para agen yang akan mendatangi nasabah," ujarnya.

Dia juga menambahkan akan menambah tenaga agen pemasaran. Setiap tahun perseroan menargetkan 20 ribu agen baru, tetapi ini sulit tercapai karena ha ya mendapatkan sekitar 1.500 agen baru. Hingga saat ini, ASM tercatat telah menggandeng 13.645 agen. Sekitar 9.000 di antaranya tercatat sebagai agen aktif yang terus berproduksi. Namun, cuma 17% di antaranya yang memiliki produksi di atas rata-rata.

Keagenan sendiri menyumbang kontribusi premi sekitar 3% terhadap total bisnis. Per Juni, premi yang dihasilkan para agen ini sebesar Rp72 miliar atau naik 53% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Penyumbang premi tertinggi, Dumasi menambahkan, masih berasal dari korporasi. Disusul oleh jasa perantara atawa broker, perusahaan pembiayaan (multifinance) dan bank mitra.

Perseroan berhasil membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp2,92 triliun pada semester pertama 2014. Nilai ini tumbuh 6% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara premi neto mencapai Rp1,13 triliun.

Tahun ini, perseroan menargetkan perolehan premi bruto sebesar Rp4,4 triliun. Kontribusi terbesar premi bruto pada semester pertama ini berasal dari lini bisnis asuransi kebakaran sebesar Rp1,32 triliun yang mencapai 45% dari total premi. Sedangkan kontribusi bisnis asuransi kesehatan senilai Rp507,9 miliar atau 17%, dan asuransi mobil sebesar Rp409,9 miliar atau 14%.

Saat ini, ASM membukukan hasil underwriting senilai Rp 356 miliar, tumbuh 91% dibandingkan semester I-2013 senilai Rp187 miliar. "Kondisi ini menurut kami merupakan hal yang positif, dan kami harapkan dapat berlanjut, sehingga bisa mencapai target premi sebesar Rp4,4 trilliun pada akhir 2014," jelasnya.

Hal sama juga disampaikan Presiden Direktur MNC Life Patricia Rolla Bawata yang mengaku juga terus meningkatkan kualitas agensi. Hingga per Juni jumlah agen perseroan mencapai 7100 agen. Perseroan optimistis dapat melampaui target 8 ribu agen tahun ini.

"Kami optimis sampai 10 ribu agen. Dilakukan training development di 2O kota dan 24 cabang per Juni. Semester satu cabang kami di Makasar dan Pekan Baru. Semester dua kami tambah lagi tiga cabang di Batam, Medan, dan Pelembang," ujar Patricia beberapa waktu lalu.

Sementara premi perseroan per Juni hampir setengah dari target tahun ini Rp150 miliar atau sudah tumbuh 30%. Sedangkan laba disebutnya sudah di atas Rp5 miliar.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7727 seconds (0.1#10.140)