ESDM Minta Bea Masuk Converter Kit Dibebaskan

Jum'at, 18 Juli 2014 - 14:15 WIB
ESDM Minta Bea Masuk...
ESDM Minta Bea Masuk Converter Kit Dibebaskan
A A A
JAKARTA - Pemerintah akan memberikan insentif berupa pembebasan bea masuk alat konversi (converter kit) bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, pemberian insentif bea masuk converter kit untuk mempercepat konversi energi dari BBM ke BBG.

"Saya sudah bicara dengan Menteri Perindustrian. Kalau bisa kita berikan insentif sampai bea keluar nol untuk converter kit, sehingga mereka mau jualan," kata Jero di Jakarta, Jumat (18/7/2014).

Menurut dia, pemerintah akan secara bertahap mengubah sistem bahan bakar pada kendaraan roda empat menjadi dual fuel atau bisa digunakan untuk BBM maupun BBG.

"Saya lagi mengajak Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia). Konversi kan harus ada SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas). Untuk berkembang SPBG perlu mobil," katanya.

Dia mengatakan, hingga saat ini sudah ada 14 SPBG yang beroperasi, namun para pengusaha SPBG mengeluhkan masih sedikitnya jumlah kendaraan yang mengisi bahan bakar di SPBG.

"Jadi, pasar kami ciptakan. Mobil Indonesia harus secara bertahap diubah sistemnya menjadi dual fuel dengan memasang converter kit," kata dia.

Dia menuturkam, keterlibatan Gaikindo diharapkan dapat menambah keyakinan masyarakat terhadap sistem dual fuel. Nantinya, converter kit akan dipasang di semua bengkel resmi anggota Gaikindo.

"Kalau ini berhasil, pasarnya tercipta dan semua mobil jadi dual, mereka sendiri yang cari BBG. SPBG tidak perlu disuruh lagi, sudah bangun," tukasnya.

Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Kelembagaan dan Perencanaan Strategis IGN Wiratmaja Puja mengatakan, Kementerian Perindustrian akan bertindak untuk mendorong Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk memasang converter kit.

"Pak Menteri ESDM sudah menelepon pak Hidayat (Menteri Perindustrian) supaya perindustrian memaksa agen-agen mobil baru memasang converter kit untuk duel fuel. Kami sedang susun SKB (Surat Keputusan Bersama)-nya," ungkap dia.

Konversi BBM ke BBG di sektor transportasi dinilai menjadi pilihan ideal seiring dengan terus membengkaknya subsidi BBM di sektor transportasi. Apalagi untuk memenuhi kebutuhan BBM, sebagian besar pemerintah harus mengimpor.

Menurut Wiraatmaja, pemerintah juga akan memberikan insentif bagi pengusaha yang akan membangun SPBG. "Insentif untuk SPBG, listriknya subsidi, sama dengan kereta api. Semua pengusaha SPBG akan kita kasih," kata dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7044 seconds (0.1#10.140)