Harga Kebutuhan Pokok di Solo Stabil

Rabu, 23 Juli 2014 - 15:02 WIB
Harga Kebutuhan Pokok...
Harga Kebutuhan Pokok di Solo Stabil
A A A
SOLO - Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Solo cenderng stabil, bahkan beberapa di antaranya mengalami penurunan harga. Meski saat ini mendekati datangnya Hari Raya Idul Fitri.

Dari penelusuran yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo, di Pasar Gede dan pasar Legi Solo, Rabu (23/7/2014).

Mendapati harga bahan pokok seperti beras masih dalam batas normal. Harga beras dipatok pada angka Rp7.500-Rp9.500 per kilogram (kg), tergantung dari jenis beras yang ada.

Harga untuk daging ayam, justru mengalami penurunan dari harga Rp30.000 per kg menjadi Rp28.000 per kg. Untuk gula pasir mengalami peingkatan sebesar Rp100, dari harga Rp9.200 menjadi Rp9.300 per kg.

Sedangkan untuk kebutuhan pokok yang lain, seperti daging sapi harga jual juga masih stabil pada angka Rp90.000 per kg. Komoditas lain seperti cabai dan bawang juga tetap stabil, tidak mengalami peningkatan.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Solo, Sri Redjeki menyebutkan, stabilnya harga kebutuhan pokok tersebut disebabkan karena melimpahnya barang yang ada di tingkat produsen dan penyalur.

Sehingga, barang yang ada di pasaran tidak bisa terdongkrak naik, meskipun permintaan meningkat seiring datangnya Lebaran.

Dia mengatakan, jika barang-barang itu terus melimpah, maka ke depannya tidak akan ada peningkatan harga signifikan pada tingkat pedagang atau pengecer. "Stok masih berlimpah di pasaran, sehingga tidak membuat harga naik," ucapnya.

Sementara, salah seorang pedagang daging sapi, Pardi menyebutkan sampai hari ini, belum ada permintaan signifikan dari para pembeli. Menurutnya jumlah pembeli yang datang juga masih stabil dan belum membeludak seperti pada lebaran-lebaran sebelumnya.

Hal yang sama juga diungkapkan pedagang daging ayam, Sarbini. Menurutnya, akibat belum meningkatnya permintaan maka dirinya belum meningkatkan stok barang daganganya.

Pihaknya masih menunggu hingga H-3 mendatang, jika belum ada peningkatan maka pihaknya tidak akan menambah stok hingga Lebaran tiba.

"Kita belum berani menambah stok, kita main aman saja pada angka 50 kg per hari, dari pada nanti tidak laku malah rugi," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6959 seconds (0.1#10.140)