Indofood Fasilitasi 2.151 Pedagang Mie Mudik Gratis
A
A
A
Sebanyak 2.151 pedagang bubur kacang ijo yang tergabung dalam pedagang warung makan Indomie (Warmindo) di wilayah Jateng dan DIY, mendapatkan fasilitas mudik gratis dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk divisi Noodle Cabang Jawa Tengah.
Seluruh pedagang diberangkatkan secara serentak, Rabu (23/7/2014). Di Semarang pemberangkatan mengambil start di halaman Klenteng Sam Po Kong dengan menggunakan 8 bus untuk mengangkut 501 orang. Sedangkan pemerangkatan di Jogjakarta pemberangkatan dilakukan malam hari dengan menggunakan 36 bus untuk mengakut 1.650 orang.
Area Sales & Promotion Manager PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle Cabang Semarang, Waluyo mengatakan, mudik gratis untuk pedagang Warmindo ini merupakan kegiatan tahunan.
“Tahun ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu hanya 39 bus dan sekarang ini mencapai 44 bus,” katanya, disela-sela pemberangkatan rombongan Mudik Gratis Warmindo, di Halaman Klenteng Sam Po Kong, Rabu (23/7/2014).
Waluyo mengatakan, rata-rata para pedagang mie ini mudik ke wilayah Jawa Barat seperti Kuningan, Ciawi, Cimindi, Tasik dan sekitarnya.
Dijelaskannya, kegiatan mudik gratis tersebut merupakan salah satu wujud terima kasih Indofood kepada para pedagang Warmindo, mengingat selama ini kontribusi mereka cukup besar dalam penjualan produk mie.
“Sehari mereka rata-rata bisa jual 30 bungkus. Kalau di Yogya bisa sampai 80 bungkus sehari, kalau sebulan dikalikan jumlah pedagang yang ada berapa jumlahnya? jelas sangat membantu kami,” jelasnya.
Waluyo menambahkan, untuk mudik gratis kali ini pihaknya terpaksa mengalihkan rute perjalanan bus yang tadinya ke arah Pantura menjadi ke jalur tengah. Hal ini dikarenakan masih adanya perbaikan jembatan Comal yang ambles sejak minggu lalu.
"Kita arahkan rute lewat Sukorejo, Parakan, Temanggung lalu Purwokerto untuk menghindari kemacetan di Pantura. Memang jaraknya lebih jauh dari yang seharusnya 5 jam menjadi 8 jam," ujarnya.
Salah seorang penjual bubur kacang ijo asal Kuningan, Jabar, Muhammad Ludwih mengaku, dengan adanya mudik gratis tersebut sangat membantu dirinya dan teman-temannya sesama pedagang. “Sangat membantu terutama dalam hal ongkos, karena ongkos Semarang-Kuningan bisa lebih sampai Rp150 ribu,” katanya.
Seluruh pedagang diberangkatkan secara serentak, Rabu (23/7/2014). Di Semarang pemberangkatan mengambil start di halaman Klenteng Sam Po Kong dengan menggunakan 8 bus untuk mengangkut 501 orang. Sedangkan pemerangkatan di Jogjakarta pemberangkatan dilakukan malam hari dengan menggunakan 36 bus untuk mengakut 1.650 orang.
Area Sales & Promotion Manager PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle Cabang Semarang, Waluyo mengatakan, mudik gratis untuk pedagang Warmindo ini merupakan kegiatan tahunan.
“Tahun ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu hanya 39 bus dan sekarang ini mencapai 44 bus,” katanya, disela-sela pemberangkatan rombongan Mudik Gratis Warmindo, di Halaman Klenteng Sam Po Kong, Rabu (23/7/2014).
Waluyo mengatakan, rata-rata para pedagang mie ini mudik ke wilayah Jawa Barat seperti Kuningan, Ciawi, Cimindi, Tasik dan sekitarnya.
Dijelaskannya, kegiatan mudik gratis tersebut merupakan salah satu wujud terima kasih Indofood kepada para pedagang Warmindo, mengingat selama ini kontribusi mereka cukup besar dalam penjualan produk mie.
“Sehari mereka rata-rata bisa jual 30 bungkus. Kalau di Yogya bisa sampai 80 bungkus sehari, kalau sebulan dikalikan jumlah pedagang yang ada berapa jumlahnya? jelas sangat membantu kami,” jelasnya.
Waluyo menambahkan, untuk mudik gratis kali ini pihaknya terpaksa mengalihkan rute perjalanan bus yang tadinya ke arah Pantura menjadi ke jalur tengah. Hal ini dikarenakan masih adanya perbaikan jembatan Comal yang ambles sejak minggu lalu.
"Kita arahkan rute lewat Sukorejo, Parakan, Temanggung lalu Purwokerto untuk menghindari kemacetan di Pantura. Memang jaraknya lebih jauh dari yang seharusnya 5 jam menjadi 8 jam," ujarnya.
Salah seorang penjual bubur kacang ijo asal Kuningan, Jabar, Muhammad Ludwih mengaku, dengan adanya mudik gratis tersebut sangat membantu dirinya dan teman-temannya sesama pedagang. “Sangat membantu terutama dalam hal ongkos, karena ongkos Semarang-Kuningan bisa lebih sampai Rp150 ribu,” katanya.
(gpr)