Habiskan Libur Lebaran di Semarang Bersama Keluarga
A
A
A
HARI Raya Idul Fitri memang menjadi momen yang sangat ditunggu bagi umat muslim di dunia. Tak terkecuali oleh Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Maryono.
Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mutiara ini menjadikan momen Lebaran sebagai ajang saling bermaaf-maafan kepada sanak keluarga dan kolega di bisnisnya.
"Hari pertama kita mohon maaf lahir batin, pertama kepada istri, anak-anak kita buat acara saling maaf-maafan. Kedua kita saling mengunjungi orang tua, atasan kita, pejabat kita untuk bisa saling maaf-maafan," ujar dia kepada Sindonews, baru-baru ini.
Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro ini mengaku, tidak mengadakan acara open house seperti yang sering dilakukan pejabat-pejabat di Indonesia saat Lebaran. Dirinya lebih memilih untuk mengunjungi koleganya yang ada di Jakarta, lalu pulang ke kampungnya di Semarang.
"Saya tidak open house, tapi karena saya akan mengunjungi beberapa pejabat-pejabat di Jakarta dan saya akan pulang kampung setelah itu mengunjungi orang tua di Semarang," ucapnya.
Lalu apa yang menjadi makanan kesukaan pria kelahiran Rembang, 16 September 1955 ini saat lebaran? Mantan Executive Vice President Bank Mandiri ini menuturkan bahwa dirinya sangat menyukai ketupat sayur yang disajikan setelah Sholat Idul Fitri.
"Makanan kesukaan ya ketupat sayur. Kalau bulan puasa mah ya pasti kolak sama yang manis-manis," tukas dia.
Maryono mengawali karirnya di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) sebagai Wira Muda di Kelompok Pembahas Kredit Kantor Cabang. Pria berkacamata ini juga pernah menjadi Kepala Wilayah Banjarmasin Bank Mandiri, serta menjadi Komisaris Utama PT Mandiri Investama. Kini ia merupakan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mutiara ini menjadikan momen Lebaran sebagai ajang saling bermaaf-maafan kepada sanak keluarga dan kolega di bisnisnya.
"Hari pertama kita mohon maaf lahir batin, pertama kepada istri, anak-anak kita buat acara saling maaf-maafan. Kedua kita saling mengunjungi orang tua, atasan kita, pejabat kita untuk bisa saling maaf-maafan," ujar dia kepada Sindonews, baru-baru ini.
Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro ini mengaku, tidak mengadakan acara open house seperti yang sering dilakukan pejabat-pejabat di Indonesia saat Lebaran. Dirinya lebih memilih untuk mengunjungi koleganya yang ada di Jakarta, lalu pulang ke kampungnya di Semarang.
"Saya tidak open house, tapi karena saya akan mengunjungi beberapa pejabat-pejabat di Jakarta dan saya akan pulang kampung setelah itu mengunjungi orang tua di Semarang," ucapnya.
Lalu apa yang menjadi makanan kesukaan pria kelahiran Rembang, 16 September 1955 ini saat lebaran? Mantan Executive Vice President Bank Mandiri ini menuturkan bahwa dirinya sangat menyukai ketupat sayur yang disajikan setelah Sholat Idul Fitri.
"Makanan kesukaan ya ketupat sayur. Kalau bulan puasa mah ya pasti kolak sama yang manis-manis," tukas dia.
Maryono mengawali karirnya di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) sebagai Wira Muda di Kelompok Pembahas Kredit Kantor Cabang. Pria berkacamata ini juga pernah menjadi Kepala Wilayah Banjarmasin Bank Mandiri, serta menjadi Komisaris Utama PT Mandiri Investama. Kini ia merupakan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
(gpr)