Saham Trikomsel Diborong Investor Asing
A
A
A
JAKARTA - Investor asing memborong saham PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) sebesar Rp625 miliar. Sebanyak 5.043.590 lot saham dipindahtangankan dalam transaksi tersebut, pembelian dilakukan di harga Rp1.240 per lembar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/8/2014), transaksi tutup sendiri (crossing) itu dilakukan di pasar negosiasi sebanyak dua kali oleh broker PT Trimegah Securities (LG).
Transaksi tersebut dilakukan tak lama setelah pembukaan perdagangan, yaitu sekitar pukul 09.08 waktu JATS. Saat ini pihak yang memegang saham TRIO antara lain, Stanchart Singapura 13,05%, JPIMB Canopus Finance Limited 25,07%, JP Morgan Bank Luxemburg 38,18%, JPCMB-JPMBLSA 9,39%, Sugiono Wiyono Sugialam 1,21%, dab Publik 12,03%.
Sekadar informasi, PT Trikomsel Oke Tbk merupakan perusahaan penyedia produk dan layanan telekomunikasi seluler di Indonesia. Didirikan di Jakarta pada tanggal 7 Oktober 1996 dengan nama PT Trikomsel Citrawahana sebagai Distributor Resmi Nokia di Indonesia, PT Trikomsel Citrawahana berubah nama menjadi PT Trikomsel Multimedia dan terakhir pada 2007 menjadi PT Trikomsel Oke.
Pada 1997, perseroan resmi ditunjuk sebagai Distributor Resmi Sony Ericsson sekaligus distributor untuk berbagai produk operator terbesar dan mulai membangun showroom Nokia dan Sony Ericsson. Pada 2000-2003, perseroan berganti nama menjadi PT Trikomsel Multimedia yang mengoperasikan 40 gerai ritel "Ponsel Direct".
Pada 2009, perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) di BEI dan tercatat sebagai perusahaan terbuka. Dengan ini, perseroan mampu menjalin kerjasama dengan lebih banyak lembaga keuangan internasional terkemuka seperti ANZ Panin, Standard Chartered, HSBC.
Setahun kemudian, OkeShop dan Global Teleshop mengumumkan pembentukan aliansi strategis penjualan produk telekomunikasi dan multimedia di 1.181 gerai aktif dan 108 pusat distribusi di seluruh Indonesia. Pada tanggal 13 Juli 2012, perseroan secara resmi mengakuisisi saham PT Global Teleshop Tbk. dengan nilai Rp910,11 miliar dan menjadikan Trikomsel sebagai pemegang saham mayoritas dari PT Global Teleshop Tbk.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/8/2014), transaksi tutup sendiri (crossing) itu dilakukan di pasar negosiasi sebanyak dua kali oleh broker PT Trimegah Securities (LG).
Transaksi tersebut dilakukan tak lama setelah pembukaan perdagangan, yaitu sekitar pukul 09.08 waktu JATS. Saat ini pihak yang memegang saham TRIO antara lain, Stanchart Singapura 13,05%, JPIMB Canopus Finance Limited 25,07%, JP Morgan Bank Luxemburg 38,18%, JPCMB-JPMBLSA 9,39%, Sugiono Wiyono Sugialam 1,21%, dab Publik 12,03%.
Sekadar informasi, PT Trikomsel Oke Tbk merupakan perusahaan penyedia produk dan layanan telekomunikasi seluler di Indonesia. Didirikan di Jakarta pada tanggal 7 Oktober 1996 dengan nama PT Trikomsel Citrawahana sebagai Distributor Resmi Nokia di Indonesia, PT Trikomsel Citrawahana berubah nama menjadi PT Trikomsel Multimedia dan terakhir pada 2007 menjadi PT Trikomsel Oke.
Pada 1997, perseroan resmi ditunjuk sebagai Distributor Resmi Sony Ericsson sekaligus distributor untuk berbagai produk operator terbesar dan mulai membangun showroom Nokia dan Sony Ericsson. Pada 2000-2003, perseroan berganti nama menjadi PT Trikomsel Multimedia yang mengoperasikan 40 gerai ritel "Ponsel Direct".
Pada 2009, perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) di BEI dan tercatat sebagai perusahaan terbuka. Dengan ini, perseroan mampu menjalin kerjasama dengan lebih banyak lembaga keuangan internasional terkemuka seperti ANZ Panin, Standard Chartered, HSBC.
Setahun kemudian, OkeShop dan Global Teleshop mengumumkan pembentukan aliansi strategis penjualan produk telekomunikasi dan multimedia di 1.181 gerai aktif dan 108 pusat distribusi di seluruh Indonesia. Pada tanggal 13 Juli 2012, perseroan secara resmi mengakuisisi saham PT Global Teleshop Tbk. dengan nilai Rp910,11 miliar dan menjadikan Trikomsel sebagai pemegang saham mayoritas dari PT Global Teleshop Tbk.
(gpr)