Wall Street Ditutup Mendatar

Kamis, 07 Agustus 2014 - 08:57 WIB
Wall Street Ditutup...
Wall Street Ditutup Mendatar
A A A
NEW YORK - Indeks saham di bursa Wall Street pada perdagangan Rabu waktu setempat ditutup mendatar pasca meredanya ketegangan antara Ukraina dan Rusia.

NATO melaporkan bahwa Rusia memiliki sekitar 20 ribu pasukan tempur di perbatasan timur Ukraina yang siap menyerang. Sementara investor menanti pernyataan dari Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan mengumumkan respon ekonomi negara itu terhadap sanksi-sanksi negara barat.

Sementara sentimen lainnya adalah gagalnya merger antara Sprint dan T-Mobile. Sektor layanan telekomunikasi di indeks S&P 500 (SPLRCL) tergelincir 1,3% dan menjadi sektor dengan kinerja terburuk, di mana saham AT&T (TN) dan Verizon (VZ.N) turun di tengah berita bahwa Sprint (SN) menghadapi resistensi peraturan dan batal merger dengan T -Mobile (TMUS.N).

"Sudah banyak kekuatan yang mendorong pasar, baik itu musim laba, jumlah pekerjaan atau masalah geopolitik, tapi saya pikir jika orang benar-benar khawatir terhadap invasi di Ukraina atau Timur Tengah, Anda akan melihat lebih dari 2 atau 3% aksi jual," kata Manajer Portofolio Bel Air Investment Advisors Gary Flam seperti dilansir Reuters, Kamis (7/8/2014).

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 13,87 poin atau 0,08% ke 16.443,34; indeks S&P 500 naik 0,03 poin atau 0% ke 1.920,24 dan Nasdaq Composite bertambah 2,22 poin atau 0,05% ke 4.355,05.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0888 seconds (0.1#10.140)