MasterCard Gandeng iDea Genjot Transaksi Pasar e-Commerce
A
A
A
JAKARTA - MasterCard Indonesia menggandeng Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) meluncurkan program Pesta Belanja Online. Bekerja sama dengan 14 merchant terkemuka di tanah air, perseroan siap mengembangkan pasar bisnis online dalam negeri.
Country Manager MasterCard Indonesia Irni Palar mengatakan kedepan pertumbuhan bisnis kartu debit dan e-Commerce akan mendominasi dibanding kartu kredit. Volume transaksi kartu debit di merchant ditargetkan bisa mencapai 25% tahun ini. Transaksi tersebut dibagi dalam bentuk tunai dan merchant (point of sales/PoS). Untuk transaksi PoS saja tahun ini diperkirakan tumbuh di atas 30%.
"Ini juga akibat mitra perbankan juga mengarahkan transaksi ke debit. Bahkan e-Commerce juga semakin aktif dan banyak menggunakan platform kami. Sedangkan secara umum bisnis kartu kredit hanya akan tumbuh flat sebesar 11-12% di tahun ini," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Kedepan pihaknya akan menggenjot potensi transaksi dari e Commerce dengan meningkatkan akses pemilik kartu. Karena beberapa kartu debit bank juga sudah dapat digunakan untuk transaksi e-Commerce dengan platform dari MasterCard.
"Tidak hanya lewat kartu kredit, namun juga kartu debit sudah bisa digunakan untuk berbelanja online. Ini untuk memperluas akses penerimaan pembayaran kartu," ujarnya.
Selain itu juga yang akan ditingkatkan ialah teknologi contactless transaction pada kartu kredit. Sehingga tanpa menggunakan (electronic data capture/EDC) atau dengan menyentuhan (tap) dapat mempermudah transaksi bernilai kecil di merchant.
"Beberapa sudah mulai. Namun kebanyakan bank sibuk migrasi kartu dari magnetic ke chip dan persiapkan infrastruktur debit. Sedangkan kartu kredit dimaintance," ujarnya.
Program Pesta Belanja Online tersebut akan berlangsung hingga Januari 2015 dengan menyediakan berbagai penawaran menarik bagi para pengguna kartu MasterCard.
"Dengan dukungan infrastruktur jaringan yang kuat serta kemitraan dengan bank-bank di tanah air, MasterCard selalu berusaha memberikan solusi pembayaran elektronik yang cepat, aman dan nyaman hingga keefektifan dan efisiensi yang ditawarkan online shopping dapat dirasakan konsumen Indonesia serta berkontribusi terhadap program Bank Indonesia; Less cash society," terangnya.
Para pengguna kartu MasterCard dapat berbelanja di 14 merchant yang berpartisipasi dalam program tersebut yakni: Bhinneka.com, Saqina.com, Lazada.co.id, Floweradvisor.co.id, Lojai.com, Livingsocial.co.id, Perkakasku.com, Tiket.com, Zalora.co.id, Sukamart.com, Electronic-city.com, Happyholiday.travel, Groupon.co.id dan Multipro.co.id.
Dimana program yang ditawarkan beraneka-ragam setiap bulannya sesuai dengan kategori merchant yang berpartisipasi. Contohnya potongan harga (diskon) hingga 80% atau voucher hingga Rp200 ribu untuk pembelanjaan selama periode promosi.
"Kedepannya masih banyak program lainnya yang akan diluncurkan oleh idEA dan MasterCard sebagai wujud komitmen bersama untuk menjadikan e-commerce Indonesia sebagai pendukung percepatan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Dia mengatakan bisnis E-commerce di Indonesia telah menjadi salah satu industri dengan perkembangan yang cukup pesat. Tetapi, tidak diikuti dengan pertumbuhan sistem pembayaran transaksi elektronik.
Menurut MasterCard Online Shopping Behavior Study, sistem konvensional seperti uang tunai masih mendominasi sistem pembayaran online shopping di Indonesia dengan 37,9% diikuti dengan transfer tunai antar bank dengan 27,5%.
Sementara itu menurut survei MasterCard yang juga dilaksanakan di 14 negara Asia Pasifik, metode pembayaran yang nyaman (92,6%), kecepatan transaksi (92,2%) dan fasilitas pembayaran yang aman (92%) menjadi tiga faktor utama yang menentukan keputusan beli saat melakukan belanja online. Karenanya penggunaan sistem pembayaran konvensional tentu tidak akan menyediakan metode yang nyaman, cepat dan aman.
Tidak hanya itu, MasterCard Online Shopping Behavior Study juga mencatat 83,9% dari masyarakat Indonesia memilih online shopping karena adanya penawaran yang menarik. Termaksud dalam bentuk penawaran berupa potongan harga langsung (diskon), undian berhadiah atau adanya pembebasan ongkos kirim dari pihak penjual.
Pertumbuhan kepercayaan orang terhadap online shopping juga didukung dengan faktor eksternal dimana opportunity cost untuk mengganti tenaga dan waktu yang hilang untuk keliling toko atau bbm yang dibakar saat macet-macetan di jalan cenderung cukup tinggi dibandingkan dengan sumber daya yang dibutuhkan dikala kita melakukan online shopping.
Country Manager MasterCard Indonesia Irni Palar mengatakan kedepan pertumbuhan bisnis kartu debit dan e-Commerce akan mendominasi dibanding kartu kredit. Volume transaksi kartu debit di merchant ditargetkan bisa mencapai 25% tahun ini. Transaksi tersebut dibagi dalam bentuk tunai dan merchant (point of sales/PoS). Untuk transaksi PoS saja tahun ini diperkirakan tumbuh di atas 30%.
"Ini juga akibat mitra perbankan juga mengarahkan transaksi ke debit. Bahkan e-Commerce juga semakin aktif dan banyak menggunakan platform kami. Sedangkan secara umum bisnis kartu kredit hanya akan tumbuh flat sebesar 11-12% di tahun ini," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Kedepan pihaknya akan menggenjot potensi transaksi dari e Commerce dengan meningkatkan akses pemilik kartu. Karena beberapa kartu debit bank juga sudah dapat digunakan untuk transaksi e-Commerce dengan platform dari MasterCard.
"Tidak hanya lewat kartu kredit, namun juga kartu debit sudah bisa digunakan untuk berbelanja online. Ini untuk memperluas akses penerimaan pembayaran kartu," ujarnya.
Selain itu juga yang akan ditingkatkan ialah teknologi contactless transaction pada kartu kredit. Sehingga tanpa menggunakan (electronic data capture/EDC) atau dengan menyentuhan (tap) dapat mempermudah transaksi bernilai kecil di merchant.
"Beberapa sudah mulai. Namun kebanyakan bank sibuk migrasi kartu dari magnetic ke chip dan persiapkan infrastruktur debit. Sedangkan kartu kredit dimaintance," ujarnya.
Program Pesta Belanja Online tersebut akan berlangsung hingga Januari 2015 dengan menyediakan berbagai penawaran menarik bagi para pengguna kartu MasterCard.
"Dengan dukungan infrastruktur jaringan yang kuat serta kemitraan dengan bank-bank di tanah air, MasterCard selalu berusaha memberikan solusi pembayaran elektronik yang cepat, aman dan nyaman hingga keefektifan dan efisiensi yang ditawarkan online shopping dapat dirasakan konsumen Indonesia serta berkontribusi terhadap program Bank Indonesia; Less cash society," terangnya.
Para pengguna kartu MasterCard dapat berbelanja di 14 merchant yang berpartisipasi dalam program tersebut yakni: Bhinneka.com, Saqina.com, Lazada.co.id, Floweradvisor.co.id, Lojai.com, Livingsocial.co.id, Perkakasku.com, Tiket.com, Zalora.co.id, Sukamart.com, Electronic-city.com, Happyholiday.travel, Groupon.co.id dan Multipro.co.id.
Dimana program yang ditawarkan beraneka-ragam setiap bulannya sesuai dengan kategori merchant yang berpartisipasi. Contohnya potongan harga (diskon) hingga 80% atau voucher hingga Rp200 ribu untuk pembelanjaan selama periode promosi.
"Kedepannya masih banyak program lainnya yang akan diluncurkan oleh idEA dan MasterCard sebagai wujud komitmen bersama untuk menjadikan e-commerce Indonesia sebagai pendukung percepatan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Dia mengatakan bisnis E-commerce di Indonesia telah menjadi salah satu industri dengan perkembangan yang cukup pesat. Tetapi, tidak diikuti dengan pertumbuhan sistem pembayaran transaksi elektronik.
Menurut MasterCard Online Shopping Behavior Study, sistem konvensional seperti uang tunai masih mendominasi sistem pembayaran online shopping di Indonesia dengan 37,9% diikuti dengan transfer tunai antar bank dengan 27,5%.
Sementara itu menurut survei MasterCard yang juga dilaksanakan di 14 negara Asia Pasifik, metode pembayaran yang nyaman (92,6%), kecepatan transaksi (92,2%) dan fasilitas pembayaran yang aman (92%) menjadi tiga faktor utama yang menentukan keputusan beli saat melakukan belanja online. Karenanya penggunaan sistem pembayaran konvensional tentu tidak akan menyediakan metode yang nyaman, cepat dan aman.
Tidak hanya itu, MasterCard Online Shopping Behavior Study juga mencatat 83,9% dari masyarakat Indonesia memilih online shopping karena adanya penawaran yang menarik. Termaksud dalam bentuk penawaran berupa potongan harga langsung (diskon), undian berhadiah atau adanya pembebasan ongkos kirim dari pihak penjual.
Pertumbuhan kepercayaan orang terhadap online shopping juga didukung dengan faktor eksternal dimana opportunity cost untuk mengganti tenaga dan waktu yang hilang untuk keliling toko atau bbm yang dibakar saat macet-macetan di jalan cenderung cukup tinggi dibandingkan dengan sumber daya yang dibutuhkan dikala kita melakukan online shopping.
(gpr)