Aher Ingin BIJB Jadi Bandara Terindah di Dunia
A
A
A
BANDUNG - Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, masih terus berlangsung. Berbagai fasilitas di sana akan dibuat menjadi bandara berkelas.
Salah satunya, pembangunan bandara akan dibuat dengan megah tapi ramah lingkungan. Untuk model bangunan, rencananya akan dibuat dengan model burung merak atau pohon jati.
Untuk membahas hal itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), melakukan pertemuan dengan berbagai pihak terkait di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (7/8/2014).
Secara umum, Aher menginginkan BIJB dibangun dengan konsep green building yang ramah lingkungan. Teknologi pencahayaan diharapkan memakai enerji matahari. Bahkan untuk air bersih diharapkan memakai teknologi yang efisien serta berbagai fasilitas wah lainnya.
Pembangunan BIJB pun akan menjadi catatan manis. Sebab nantinya bandara itu akan dikelola BUMD dan bekerja sama dengan pihak lain. Sehingga keuntungan mayoritas akan mengalir ke kas daerah.
"Kalau jadi ini jadi sejarah baru karena semua bandara di Indonesia dikelola oleh tunggal," ujar Aher.
Dengan berbagai usulan yang disampaikan, ke depan diharapkan BIJB menjadi bandara kelas tinggi yang ada di Indonesia. Sehingga hal itu akan membawa harum nama Jawa Barat secara otomatis.
"Mudah-mudahan menjadi bandara terindah di Indonesia, bahkan di dunia," ungkapnya.
Sementara dalam pemaparan seputar BIJB, dibahas pembiayaannya. Setidaknya ada empat opsi pembiayaan pengelolaan bandara. Anggaran yang diperlukan Rp4,7 triliun, Rp4,2 triliun, Rp6,23 triliun, hingga Rp3,69 triliun. Sumber dananya sendiri bisa berasal dari APBN, APBD, dan swasta.
Tapi pembahasan seputar pembangunan dan pengelolaan BIJB masih perlu dilakukan lebih lanjut. "Tadi sudah dipaparkan mengenai pembiayaan alternatif dan modelnya juga," jelas Aher.
Salah satunya, pembangunan bandara akan dibuat dengan megah tapi ramah lingkungan. Untuk model bangunan, rencananya akan dibuat dengan model burung merak atau pohon jati.
Untuk membahas hal itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), melakukan pertemuan dengan berbagai pihak terkait di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (7/8/2014).
Secara umum, Aher menginginkan BIJB dibangun dengan konsep green building yang ramah lingkungan. Teknologi pencahayaan diharapkan memakai enerji matahari. Bahkan untuk air bersih diharapkan memakai teknologi yang efisien serta berbagai fasilitas wah lainnya.
Pembangunan BIJB pun akan menjadi catatan manis. Sebab nantinya bandara itu akan dikelola BUMD dan bekerja sama dengan pihak lain. Sehingga keuntungan mayoritas akan mengalir ke kas daerah.
"Kalau jadi ini jadi sejarah baru karena semua bandara di Indonesia dikelola oleh tunggal," ujar Aher.
Dengan berbagai usulan yang disampaikan, ke depan diharapkan BIJB menjadi bandara kelas tinggi yang ada di Indonesia. Sehingga hal itu akan membawa harum nama Jawa Barat secara otomatis.
"Mudah-mudahan menjadi bandara terindah di Indonesia, bahkan di dunia," ungkapnya.
Sementara dalam pemaparan seputar BIJB, dibahas pembiayaannya. Setidaknya ada empat opsi pembiayaan pengelolaan bandara. Anggaran yang diperlukan Rp4,7 triliun, Rp4,2 triliun, Rp6,23 triliun, hingga Rp3,69 triliun. Sumber dananya sendiri bisa berasal dari APBN, APBD, dan swasta.
Tapi pembahasan seputar pembangunan dan pengelolaan BIJB masih perlu dilakukan lebih lanjut. "Tadi sudah dipaparkan mengenai pembiayaan alternatif dan modelnya juga," jelas Aher.
(gpr)