Medco Tetap Komitmen Salurkan Gas ke PLN Tarakan
A
A
A
JAKARTA - PT Medco E&P Indonesia (MedcoEnergi) tetap pada komitmennya untuk memasok kebutuhan gas bagi PLN Tarakan sejak 2002 hingga 2015. Ini sesuai Perjanjian Jual Beli Gas yang telah diperbarui pada 2010.
Senior Manager of Relations PT Medco E&P Indonesia Teguh Imanto mengatakan, pihaknya dan Pertamina akan terus memasok gas dengan total sebesar 6 MMSCFD, terdiri dari 5 MMSCFD dari Pertamina dan 1 MMSCFD dari MedcoEnergi.
"Pada kenyataannya saat ini pasokan gas dari MedcoEnergi selalu tersedia dan siap untuk dikirim ke PLN Tarakan sesuai kesepakatan," ujar dia dalam rilisnya kepada media, Sabtu (9/8/2014).
Pihaknya senantiasa melakukan pengecekan rutin terhadap kompresor dan pipa yang dimiliki, agar pasokan gas dapat terus tersedia dan PLN Tarakan dapat memasok kebutuhan listrik masyarakat di Tarakan secara berkesinambungan.
"Sampai saat ini, kompresor dan pipa penyalur gas dalam kondisi baik dan berjalan dengan andal. Sehingga pipa dan kompresor tersebut dapat terus digunakan baik oleh MedcoEnergi maupun Pertamina untuk mengalirkan gas ke pembangkit listrik PLN dan juga Perusda (gas kota)," jelas dia.
Sekadar informasi, beberapa waktu belakangan ini terjadi krisis listrik di Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Krisis listrik ini pun sangat mengganggu aktivitas.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku telah mencari titik permasalahan dari krisis listrik yang terjadi di Nunukan tersebut.
"Ternyata terjadi kerusakan di kubikel. Masak yang kayak begitu-begitu bisa rusak," ungkap dia.
Dahlan menyebutkan, krisis listrik di Nunukan lebih kepada kurangnya kepedulian dari pejabat PLN di area tersebut
"Saya enggak mau tahu lagi, masak bisa sampai kayak gitu. Itu kepedulian operator, manajemennya. Perawatannya ya harus istimewa, harus sungguh-sungguh. Itu bentuk kerja yang kurang sungguh-sungguh saja" tukas Dahlan.
Senior Manager of Relations PT Medco E&P Indonesia Teguh Imanto mengatakan, pihaknya dan Pertamina akan terus memasok gas dengan total sebesar 6 MMSCFD, terdiri dari 5 MMSCFD dari Pertamina dan 1 MMSCFD dari MedcoEnergi.
"Pada kenyataannya saat ini pasokan gas dari MedcoEnergi selalu tersedia dan siap untuk dikirim ke PLN Tarakan sesuai kesepakatan," ujar dia dalam rilisnya kepada media, Sabtu (9/8/2014).
Pihaknya senantiasa melakukan pengecekan rutin terhadap kompresor dan pipa yang dimiliki, agar pasokan gas dapat terus tersedia dan PLN Tarakan dapat memasok kebutuhan listrik masyarakat di Tarakan secara berkesinambungan.
"Sampai saat ini, kompresor dan pipa penyalur gas dalam kondisi baik dan berjalan dengan andal. Sehingga pipa dan kompresor tersebut dapat terus digunakan baik oleh MedcoEnergi maupun Pertamina untuk mengalirkan gas ke pembangkit listrik PLN dan juga Perusda (gas kota)," jelas dia.
Sekadar informasi, beberapa waktu belakangan ini terjadi krisis listrik di Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Krisis listrik ini pun sangat mengganggu aktivitas.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku telah mencari titik permasalahan dari krisis listrik yang terjadi di Nunukan tersebut.
"Ternyata terjadi kerusakan di kubikel. Masak yang kayak begitu-begitu bisa rusak," ungkap dia.
Dahlan menyebutkan, krisis listrik di Nunukan lebih kepada kurangnya kepedulian dari pejabat PLN di area tersebut
"Saya enggak mau tahu lagi, masak bisa sampai kayak gitu. Itu kepedulian operator, manajemennya. Perawatannya ya harus istimewa, harus sungguh-sungguh. Itu bentuk kerja yang kurang sungguh-sungguh saja" tukas Dahlan.
(izz)