Inalum Pasok Listrik ke PLN Sumut 90 MW

Senin, 11 Agustus 2014 - 18:02 WIB
Inalum Pasok Listrik...
Inalum Pasok Listrik ke PLN Sumut 90 MW
A A A
JAKARTA - Setelah menjadi perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 2013, PT Inalum mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Salah satunya membantu memasok listrik ke PLN Sumut sebesar 90 MW dari kelebihan listrik yang dihasilkannya.

"Ini dilakukan sejak menjadi BUMN. Sewaktu dipegang Jepang tidak pernah dilakukan seperti yang kita kontribusikan ke daerah Sumatera Utara," kata Direktur Utama Inalum Winardi di Jakarta, Senin (11/8/2014).

Menurutnya, pasokan listrik tersebut merupakan kelebihan power yang dibangkitkan PLTA setelah memenuhi kebutuhan listrik 500 tungku peleburan Aluminium di Kuala Tanjung, Batubara yang diperbaharui setiap tujuh tahun.

"Inalum akan meningkatkan kapasitas produksi Aluminium Ingot. Diharapkan pada 2019 menghasilkan Aluminium Ingot 500 ribu per tahun dan menyerap tambahan tenaga kerja sekitar 3.000 orang baik pegawai tetap maupun karyawan kontraktor," jelas dia dalam rilisnya, Senin (11/8/2014).

Perkembangan tersebut tidak lepas dari kinerja Inalum. Mulai 2006, Inalum sudah membukukan keuntungan, di mana net income tahun buku 2012 sebesar USD24,5 juta dan 2013 setelah menjadi BUMN meningkat 180% menjadi USD68,6 juta.

Sementara, pada triwulan pertama 2014, Inalum membukukan net income sebesar USD38 juta dan proyeksi sampai akhir 2014 akan mencapai USD110 juta lebih. Dengan tingginya profit tersebut, kontribusi terhadap negara juga besar.

Misalnya, selain membayar dividen dan pajak penghasilan, Inalum juga membayar Annual Fee ke Pemerintah sebagai pengganti pembayaran pajak daerah rata-rata setiap tahun sekitar USD7,5 juta.

Selain itu, Inalum juga menyalurkan anggaran untuk Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) pada 2014 (selama 9 bulan) lebih dari Rp25 miliar.

Di antaranya dialokasikan untuk program pemberian beasiswa kepada 5.300 siswa SD, SMP, SMP dan Mahasiswa di 10 Kabupaten/Kota sekitar Danau Toba sebesar Rp2,3 miliar lebih.

Sementara, pada 2013 Inalum membayar deviden ke Pemerintah sekitar Rp400 miliar dan proyeksi dividen yang akan dibayar pada tahun buku 2014 diperkirakan sebesar Rp630 miliar lebih.

"Jumlah tenaga kerja tetap yang terlibat saat ini sekitar 2.000 orang, ditambah tenaga kerja dari kontraktor sekitar 3.000 orang, sehingga lebih dari 25.000 orang hidupnya bergantung langsung pada Inalum," jelasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7094 seconds (0.1#10.140)