Wika Beton Bukukan Kontrak Baru Rp1,55 T
A
A
A
JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) selama periode Januari hingga akhir Juli 2014 telah membukukan total kontrak baru mencapai Rp1,55 triliun.
Investor Relation Wijaya Karya Beton Yushadi optimistis target kontrak sampai dengan akhir tahun bisa tercapai. Hal ini terlihat dari raihan kontrak baru hingga penghujung Juli 2014.
"Hingga akhir Juli 2014, kami sudah memperoleh kontrak baru sebesar Rp1,55 triliun dan penjualan di semester I sebesar Rp1,6 triliun," kata Yushadi saat dihubungi, Selasa (12/6/2014).
Sampai dengan akhir Juli 2014, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tersebut telah memperoleh total kontrak baru sebesar Rp1,55 triliun atau sekitar 48% dari target kontrak hingga akhir tahun ini yang mencapai Rp3,2 triliun.
Sedangkan total kontrak dihadapi sepanjang tahun 2014 ini mencapai Rp4,6 triliun, yang terdiri dari kontrak baru sebesar Rp3,2 triliun dan kontrak bawaan Rp1,6 triliun.
Untuk diketahui, kontrak–kontrak baru yang diperoleh, diantaranya proyek tol Kualanamu di Sumatera Utara, proyek jembatan Pulau Dompak di Kepulauan Riau, proyek apartemen Menara Deli di Sumatera Utara. Selain itu, proyek prasarana migas di Bontang, Kalimantan Timur, proyek tol Cikampek – Palimanan di Jawa Barat, serta proyek pabrik Astra Honda Motor di Jawa Barat.
Sementara penjualan tercatat sebesar Rp1,6 triliun. Perolehan tersebut telah mencapai 45% dari target penjualan hingga akhir tahun sebesar Rp3,5 triliun.
"Omzet penjualan pada semester I memang masih di kisaran 40%-45%, tapi kami akan menggenjot angka penjualan di semester II sekitar 55%-60%. volume produksi tiang pancang hingga akhir tahun kami perkirakan bisa mencapai 1,75 juta ton," tutupnya.
Investor Relation Wijaya Karya Beton Yushadi optimistis target kontrak sampai dengan akhir tahun bisa tercapai. Hal ini terlihat dari raihan kontrak baru hingga penghujung Juli 2014.
"Hingga akhir Juli 2014, kami sudah memperoleh kontrak baru sebesar Rp1,55 triliun dan penjualan di semester I sebesar Rp1,6 triliun," kata Yushadi saat dihubungi, Selasa (12/6/2014).
Sampai dengan akhir Juli 2014, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tersebut telah memperoleh total kontrak baru sebesar Rp1,55 triliun atau sekitar 48% dari target kontrak hingga akhir tahun ini yang mencapai Rp3,2 triliun.
Sedangkan total kontrak dihadapi sepanjang tahun 2014 ini mencapai Rp4,6 triliun, yang terdiri dari kontrak baru sebesar Rp3,2 triliun dan kontrak bawaan Rp1,6 triliun.
Untuk diketahui, kontrak–kontrak baru yang diperoleh, diantaranya proyek tol Kualanamu di Sumatera Utara, proyek jembatan Pulau Dompak di Kepulauan Riau, proyek apartemen Menara Deli di Sumatera Utara. Selain itu, proyek prasarana migas di Bontang, Kalimantan Timur, proyek tol Cikampek – Palimanan di Jawa Barat, serta proyek pabrik Astra Honda Motor di Jawa Barat.
Sementara penjualan tercatat sebesar Rp1,6 triliun. Perolehan tersebut telah mencapai 45% dari target penjualan hingga akhir tahun sebesar Rp3,5 triliun.
"Omzet penjualan pada semester I memang masih di kisaran 40%-45%, tapi kami akan menggenjot angka penjualan di semester II sekitar 55%-60%. volume produksi tiang pancang hingga akhir tahun kami perkirakan bisa mencapai 1,75 juta ton," tutupnya.
(rna)