Defisit Transaksi Berjalan Tetap di Level 3%

Selasa, 12 Agustus 2014 - 18:49 WIB
Defisit Transaksi Berjalan...
Defisit Transaksi Berjalan Tetap di Level 3%
A A A
JAKARTA - Beberapa kalangan menilai, diselesaikannya renegosiasi kontrak karya (KK) perusahaan tambang termasuk PT Freeport Indonesia akan menekan angka defisit transaksi berjalan. Karena, perusahaan tambang tersebut dapat mengekspor kembali.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, meski penyelesaian renegosiasi tersebut berpotensi meningkatkan ekspor, namun defisit transaksi berjalan pada 2014 masih di kisaran 3% dari GDP.

"Kalau saya lihat bahwa transaksi berjalan di 2013 kira-kira 3% atau 3,3% tepatnya dari GDP. Tapi kalau kita bisa, ada perbaikan ekspor mineral Rp2 miliar sampai Rp3 miliar, itu harusnya bisa ada di kisaran 3% neraca transaksi berjalannya," ujarnya di SMK 38 Jakarta, Selasa (12/8/2014).

Agus menjelaskan, meskipun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian positif ekspor mineral bisa mencapai Rp5 miliar, namun pihaknya tetap pada prediksi bahwa peningkatan ekspor dari mineral di kisaran Rp2 miliar hingga Rp3 miliar.

"Tapi kalau kita bisa Rp2 miliar sampai Rp3 miliar saja di semester II, itu sudah akan banyak membantu di transaksi berjalan kita," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0795 seconds (0.1#10.140)