IHSG Berpeluang Lagi Menuju Rekor Baru
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ketiga pekan ini memiliki peluang untuk menuju rekor baru dan mengetes level tertinggi ke 5.250 didukung aksi beli lanjutan oleh pelaku pasar.
Analis Senior HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, penguatan rupiah memberikan sentimen positif kepada pelaku pasar untuk melanjutkan aksi pembelian di saham big cap dan lapis.
"Kami optimis IHSG dapat keluar dari formasi trading range dua mingguan terakhir antara 5.050-5.165 untuk mengetes ataupun menjebol all time high di 5.250," kata dia, Rabu (13/8/2014).
Dia meprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.095-5.095-5.020, dan resistance pada kisaran 5.165-5.250-5.350. Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan untuk bisa diakumulasi beli adalah saham sektor konstruksi, energi, bank dan semen. Sejumlah saham tersebut, diantaranya:
1. PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dengan trading target Rp920
Emiten konstruksi BUMN ini baru saja breakout dari formasi konsolidasi minor berbentuk bendera segitiga untuk meredakan keadaan jenuh beli dalam medium term uptrend dengan target proyeksi reli ke Rp920.
Entry (1) Rp865, entry (2) Rp855, cut loss point Rp840
2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dengan trading target Rp6.125
Aksi bargain hunting di emitten distributor gas dan operator pipa BUMN in masih akan berlanjut hingga membentuk minor uptrend baru menuju all time high di Rp6.125.
Entry (1) Rp5.850, entry (2) Rp5.775, cut loss point Rp5.675
3. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), dengan trading target Rp860-Rp890
Koreksi dan konsolidasi selama dua minggu di emiten perbankan small cap BUMN ini mulai berubah secara lebih positif, rekomen akumulasi untuk potensi mengetes batasan resistance atas di Rp860 dan Rp890.
Entry (1) Rp830, entry (2) Rp820, cut loss point Rp805
4. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dengan trading target Rp17.100
Proses koreksi dan konsolidasi minor untuk meredakan keadaan jenuh beli harian di dalam medium uptrend emiten semen BUMN ini sudah selesai, rekomen buy untuk mengikuti minor uptrend baru menuju all time high di Rp17.100.
Entry (1) Rp.16550, entry (2) Rp16.450, cut-loss point Rp16.375
Analis Senior HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, penguatan rupiah memberikan sentimen positif kepada pelaku pasar untuk melanjutkan aksi pembelian di saham big cap dan lapis.
"Kami optimis IHSG dapat keluar dari formasi trading range dua mingguan terakhir antara 5.050-5.165 untuk mengetes ataupun menjebol all time high di 5.250," kata dia, Rabu (13/8/2014).
Dia meprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.095-5.095-5.020, dan resistance pada kisaran 5.165-5.250-5.350. Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan untuk bisa diakumulasi beli adalah saham sektor konstruksi, energi, bank dan semen. Sejumlah saham tersebut, diantaranya:
1. PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dengan trading target Rp920
Emiten konstruksi BUMN ini baru saja breakout dari formasi konsolidasi minor berbentuk bendera segitiga untuk meredakan keadaan jenuh beli dalam medium term uptrend dengan target proyeksi reli ke Rp920.
Entry (1) Rp865, entry (2) Rp855, cut loss point Rp840
2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dengan trading target Rp6.125
Aksi bargain hunting di emitten distributor gas dan operator pipa BUMN in masih akan berlanjut hingga membentuk minor uptrend baru menuju all time high di Rp6.125.
Entry (1) Rp5.850, entry (2) Rp5.775, cut loss point Rp5.675
3. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), dengan trading target Rp860-Rp890
Koreksi dan konsolidasi selama dua minggu di emiten perbankan small cap BUMN ini mulai berubah secara lebih positif, rekomen akumulasi untuk potensi mengetes batasan resistance atas di Rp860 dan Rp890.
Entry (1) Rp830, entry (2) Rp820, cut loss point Rp805
4. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dengan trading target Rp17.100
Proses koreksi dan konsolidasi minor untuk meredakan keadaan jenuh beli harian di dalam medium uptrend emiten semen BUMN ini sudah selesai, rekomen buy untuk mengikuti minor uptrend baru menuju all time high di Rp17.100.
Entry (1) Rp.16550, entry (2) Rp16.450, cut-loss point Rp16.375
(rna)