Pertumbuhan IHSG Peringkat Ketiga di Regional

JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengungkapkan, Indonesia hingga 13 Agustus 2014 berada di urutan ketiga dalam pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di antara beberapa bursa negara di regional.

"Beberapa indikator yang jadi perhatian itu Indeks Harga Saham Gabungan. Kita perlu membandingkan IHSG dengan negara lain. Kalau dari 2 Januari 2014 hingga 13 Agustus 2014, Indonesia berada di urutan ketiga dengan pertumbuhan IHSG 19,43% setelah Thailand dan India," ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (14/8/2014).

Dia menyebutkan, pertumbuhan IHSG di Thailand sebesar 25,49% dan India 24,02%. Sementara negara di wilayah ASEAN seperti Singapura dan Malaysia masih berada jauh di bawah Indonesia, dengan masing-masing pertumbuhan sebesar 3,99% dan 0,27%.

"Kalau dibanding dengan ASEAN, Singapura 3,99%, Malaysia 0,27%. Jadi kita sampai 13 Agustus 2014 tumbuh pada urutan ketiga," imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar hingga 12 Agustus 2014, Indonesia juga berada di urutan ketiga dengan nilai pertumbuhan sebesar 24,80%, setelah Thailand dan India yang masing-masing berada pada angka 29,69% dan 25,54%.

"Dalam pertumbuhan kapitalisasi pasar, kita juga berada di urutan ketiga dengan market capitalnya 24,80% tumbuh dari USD328,84 juta menjadi USD410,38 juta setelah Thailand (29,69%) dan India (25,54%)," papar Nurhaida.

Sekadar informasi, pada 2 Januari 2014 IHSG berada pada level 4.327,265 poin dan pada 13 Agustus 2014 IHSG mencapai 5.168,269 poin, atau mengalami kenaikan 19,43%. Pada penutupan 13 Agustus 2014, IHSG mencatatkan nilai tertinggi sepanjang 2014 yaitu di level 5.168,269.

Nilai kapitalisasi pasar juga mengalami kenaikan sebesar USD81,54 miliar dari USD328,84 miliar pada 2 Januari 2014, menjadi USD410,38 miliar pada 12 Agustus 2014.