Pengusaha Santai Sikapi Sengketa Pilpres

Kamis, 14 Agustus 2014 - 11:21 WIB
Pengusaha Santai Sikapi Sengketa Pilpres
Pengusaha Santai Sikapi Sengketa Pilpres
A A A
JAKARTA - Para pelaku usaha menanggapi santai terkait sengketa pemilihan presiden (pilpres) 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Sarman Simanjorang, sengketa tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kondisi perekonomian nasional.

Sarman beranggapan jika gairah pasar sangat membaik setelah proses pilpres 2014 berjalan aman, tertib dan lancar.

"Kalau kita mengamati kondisi ekonomi saat ini secara umum tidak memiliki pengaruh terhadap jalannya proses gugatan di MK. Kita melihat bahwa ekonomi kita berjalan normal dan gairah pasar sangat membaik," ujarnya, Kamis (14/8/2014).

Menurutnya, dengan tingkat partisipasi pemilih yang mencapai 75%, menunjukan sebagai indikator presiden terpilih memiliki legitimasi kuat. Adapun gugatan ke MK yang dilakukan oleh salah satu capres-cawapres merupakan hak yang dijamin Undang-Undang (UU).

"Namun, dunia usaha melihat bahwa MK akan bekerja dengan profesional dan melihat fakta. Yang menjadi harapan dunia adalah apapun yang menjadi keputusan MK dapat dihormati dan diterima semua pihak, sehingga bersifat final dan bagi dunia usaha sudah ada kepastian," terang dia.

Sementara, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), menurut Sarman tidak ada hubungan dan kaitannya dengan sengketa pilpres di MK.

Dia mengatakan, kondisi itu terjadi karena kebijakan ekonomi di Amerika Serikat dan itu juga dialami mata uang negara-negara berkembang lainya.

"Pasar saham kita sampai saat ini berjalan dengan baik, normal dan merespon dengan positif setelah hasil pilpres. Kita sangat meyakini bila semua pihak dapat menerima hasil keputusan MK maka kondisi ekonomi kita tidak mengalami gangguan dan pasar akan tetap bergairah," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5435 seconds (0.1#10.140)