Citarasa Kopi Indonesia Tak Tertandingi

Kamis, 14 Agustus 2014 - 15:55 WIB
Citarasa Kopi Indonesia Tak Tertandingi
Citarasa Kopi Indonesia Tak Tertandingi
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi menyebutkan bahwa jumlah produksi kopi di Indonesia masih kalah dibanding dengan negara produsen kopi lainnya seperti Vietnam dan Brazil. Namun, kopi khas Indonesia juara di nilai dan citarasa dibanding negara penghasil kopi lainnya.

"Tapi yang tumbuh di Indonesia adalah lebih kepada nilai dari kopinya, tidak hanya by volume," ujar dia di Kantor Kemendag Jakarta, Kamis (14/8/2014).

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini kopi di Indonesia memasuki era baru yang terjadi dalam tiga tahun terakhir ini. Hal ini menjadikan kopi dilihat dari nilainya terbagi menjadi tiga.

"Pertama, speciality coffee yang benar datangnya dari peminat yang fanatik," sebut dia.

Jenis kopi semacam ini yang membuat satu kilogram (kg) kopi saja menjadi sangat mahal harganya. "USD70 sampai USD80 per kg. Itu biasanya hanya ada 600 kg. Makin hari makin banyak yang minat, meskipun jumlahnya sedikit. Dan ini jadi trendsetter," tutur dia.

Selain itu, lanjut Bayu, sejalan dengan tumbuhnya kedai kopi di tanah air dan bahkan di dunia, penikmat kopi rela membayar lebih mahal untuk menikmati secangkir kopi.

"Bukan hanya Indonesia, tapi di pasar internasional dan mancanegara. Terutama kopi luwak yang membuat reputasi kopi kita lain dibanding sebelumnya. Dan general coffee, yang masuk kedalam industri jadi bahan baku kopi instan," tutupnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5153 seconds (0.1#10.140)