Apindo: Pengusaha Kecil Tertekan Kenaikan Elpiji 12 Kg
Apindo: Pengusaha Kecil Tertekan Kenaikan Elpiji 12 Kg
A
A
A
BANDUNG - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai rencana kenaikan elpiji 12 kg terlalu dipaksakan dan akan semakin membebani para pengusaha kecil.
Ketua Apindo Jawa Barat Deddy Widjaja mengatakan, rencana kenaikan harga elpiji 12 kg akan berimbas langsung kepada para pengusaha induatri kecil makanan.
"Pelaku industri kecil makanan akan makin terbebani dengan kenaikan elpiji 12 kg yang terkesan dipaksakan Pertamina. Saat ini, mayoritas kontribusi elpiji 12 kg di industri makanan mencapai 60% dari beban biaya keseluruhan," ujarnya, Kamis (14/8/2014).
Menurutnya, imbas dari kenaikan harga elpiji 12 kg tersebut di antaranya kenaikan beban biaya produksi yang dinaikkan para pelaku usaha sekitar 10%-15%. Akhirnya berimbas pula terhadap daya beli masyarakat.
"Pemerintah seharusnya mencegah rencana kenaikan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap industri kecil. Para pelaku usaha tengah berjuang keras untuk menghadapi pasar bebas ASEAN, jangan sampai kenaikan harga elpiji 12kg menambah beban mereka. Mereka tentu akan semakin sulit bersaing kalau begitu," katanya.
Ketua Apindo Jawa Barat Deddy Widjaja mengatakan, rencana kenaikan harga elpiji 12 kg akan berimbas langsung kepada para pengusaha induatri kecil makanan.
"Pelaku industri kecil makanan akan makin terbebani dengan kenaikan elpiji 12 kg yang terkesan dipaksakan Pertamina. Saat ini, mayoritas kontribusi elpiji 12 kg di industri makanan mencapai 60% dari beban biaya keseluruhan," ujarnya, Kamis (14/8/2014).
Menurutnya, imbas dari kenaikan harga elpiji 12 kg tersebut di antaranya kenaikan beban biaya produksi yang dinaikkan para pelaku usaha sekitar 10%-15%. Akhirnya berimbas pula terhadap daya beli masyarakat.
"Pemerintah seharusnya mencegah rencana kenaikan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap industri kecil. Para pelaku usaha tengah berjuang keras untuk menghadapi pasar bebas ASEAN, jangan sampai kenaikan harga elpiji 12kg menambah beban mereka. Mereka tentu akan semakin sulit bersaing kalau begitu," katanya.
(izz)
Explore More