IHSG Diprediksi Akan Menguji Support 5.133
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari terakhir pekan ini diperkirakan meneruskan koreksi hari sebelumnya dan akan menguji support di level 5.133.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengatakan, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks tidak berhasil breakout resistance di level 5.168 dan bergerak mixed pada perdagangan sesi pertama dan ditutup melemah di level 5.155 atau turun 12 poin (0,25%).
“Hari ini, IHSG masih akan bergerak mixed to down coba menguji support di level 5.133,“ kata dia, Jumat (15/8/2014).
IHSG hari ini diperkirakan bergerak pada kisaran support 5.133 dan resistance 5.177. Sementara sentimen dari luar negeri positif.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat, seiring kekhawatiran terhadap Ukraina mereda. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,37% dan indeks S&P500 sebesar 0,43%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh rilis data ekonomi Eropa yang melambat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,17%. Sedangkan indeks utama Asia lainnya saat ini masih belum dibuka.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,03% ke level USD95,55 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,18% ke posisi USD1.313,30 per ons.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 7,5%. Selain itu, bank sentral juga mengumumkan defisit neraca berjalan (CAD) yang mencapai USD9,1 miliar atau 4,27% dari total GDP. Angka itu sejalan dengan prediksi Mandiri Sekuritas yang sekitar USD9 miliar atau 4%-4,2% dari GDP.
Untuk total 2014, BI memprediksi CAD mencapai USD27 miliar, setara dengan 2,95% GDP. Sedangkan prediksi Mandiri Sekuritas sebesar USD28,5 miliar atau 3,1% GDP.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengatakan, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks tidak berhasil breakout resistance di level 5.168 dan bergerak mixed pada perdagangan sesi pertama dan ditutup melemah di level 5.155 atau turun 12 poin (0,25%).
“Hari ini, IHSG masih akan bergerak mixed to down coba menguji support di level 5.133,“ kata dia, Jumat (15/8/2014).
IHSG hari ini diperkirakan bergerak pada kisaran support 5.133 dan resistance 5.177. Sementara sentimen dari luar negeri positif.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat, seiring kekhawatiran terhadap Ukraina mereda. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,37% dan indeks S&P500 sebesar 0,43%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh rilis data ekonomi Eropa yang melambat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,17%. Sedangkan indeks utama Asia lainnya saat ini masih belum dibuka.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,03% ke level USD95,55 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,18% ke posisi USD1.313,30 per ons.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 7,5%. Selain itu, bank sentral juga mengumumkan defisit neraca berjalan (CAD) yang mencapai USD9,1 miliar atau 4,27% dari total GDP. Angka itu sejalan dengan prediksi Mandiri Sekuritas yang sekitar USD9 miliar atau 4%-4,2% dari GDP.
Untuk total 2014, BI memprediksi CAD mencapai USD27 miliar, setara dengan 2,95% GDP. Sedangkan prediksi Mandiri Sekuritas sebesar USD28,5 miliar atau 3,1% GDP.
(rna)