IHSG Dibuka Menguat Tipis
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka berhasil balik arah ke zona hijau didukung sentimen positif dari global dan menjelang laporan penyampaian nota keuangan 2014 dan RAPBN 2015. IHSG naik tipis 2,16 poin atau 0,04% ke level 5.157,71.
Laju penguatan IHSG kemarin terhenti karena sentimen di pasar tidak mendukung. IHSG terkoreksi 12,72 poin atau 0,25% ke level 5.155,55.
BI kemarin kembali mempertahankan BI rate pada level 7,5% sejak November 2013. Sementara defisit transaksi berjalan pada kuartal II naik menjadi USD9,1 miliar atau 4,27% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Pelemahan hari kemarin seiring dengan melemahnya mayoritas bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka mayoritas menguat.
Indeks Hang Seng menguat 119,50 poin atau 0,48% ke 24.920,86; indeks Straits Times naik 3,86 poin atau 0,12% ke 3.298,69; indeks Shanghai naik 3,03 poin atau 0,14% ke 2.209,50; sedangkan indeks Nikkei minus 13,35 poin atau 0,09% ke 15.301,22.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp52 miliar dengan 34 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp3,98 miliar. Tercatat 42 saham naik, 23 saham melemah dan 43 saham stagnan.
Sektor saham hari ini variatif. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah konsumer yang melemah 0,23%. Sedangkan yang menguat tertinggi sektor tambang, yang naik 0,46%.
Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp250 menjadi Rp55.250, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp50 menjadi Rp11.800 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp50 menjadi Rp28.800.
Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun Rp375 menjadi Rp5.000, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp175 menjadi Rp26.100, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp50 menjadi Rp16.400.
Laju penguatan IHSG kemarin terhenti karena sentimen di pasar tidak mendukung. IHSG terkoreksi 12,72 poin atau 0,25% ke level 5.155,55.
BI kemarin kembali mempertahankan BI rate pada level 7,5% sejak November 2013. Sementara defisit transaksi berjalan pada kuartal II naik menjadi USD9,1 miliar atau 4,27% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Pelemahan hari kemarin seiring dengan melemahnya mayoritas bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka mayoritas menguat.
Indeks Hang Seng menguat 119,50 poin atau 0,48% ke 24.920,86; indeks Straits Times naik 3,86 poin atau 0,12% ke 3.298,69; indeks Shanghai naik 3,03 poin atau 0,14% ke 2.209,50; sedangkan indeks Nikkei minus 13,35 poin atau 0,09% ke 15.301,22.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp52 miliar dengan 34 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp3,98 miliar. Tercatat 42 saham naik, 23 saham melemah dan 43 saham stagnan.
Sektor saham hari ini variatif. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah konsumer yang melemah 0,23%. Sedangkan yang menguat tertinggi sektor tambang, yang naik 0,46%.
Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp250 menjadi Rp55.250, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp50 menjadi Rp11.800 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp50 menjadi Rp28.800.
Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun Rp375 menjadi Rp5.000, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp175 menjadi Rp26.100, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp50 menjadi Rp16.400.
(rna)