Pindad Gaet LPDP Tingkatkan Pengembangan SDM
A
A
A
BANDUNG - Dalam rangka meningkatkan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), PT Pindad menggandeng Badan Layanan Umum (BLU) bentukan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yakni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Hal tersebut termaktub dalam kerangka kerja sama antara PT Pindad dengan LPDP. "Kalau ingin memperkuat industri pertahanan, harus ada investasi besar untuk membangun kompetensi human capital, kekuatan riset, organisasi dan teknologi," kata Dirut PT Pindad Sudirman Said usai penandatanganan tersebut di Bandung, Jumat (15/8/2014).
PT Pindad tengah melakukan proses transformasi organisasi. Kehadiran LPDP dan komitmen yang tertuang dalam naskah kerja sama ini sejalan dengan track dipilih Pindad untuk pengembangan perseroan di masa depan.
Pihaknya juga tengah melakukan kajian untuk pembenahan organisasi dan perusahaan secara menyeluruh. Hal itu respon atas mandat yang diberikan Konstitusi dan UU No 16/2012 tentang industri pertahanan.
"UU tersebut memberi tanggung jawab sekaligus peluang bagi perusahaan BUMN seperti Pindad untuk membangun kapasitasnya guna memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan secara mandiri," katanya.
Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan investasi di bidang riset, pengembangan human capital, modernisasi teknologi produksi, dan penguatan modal kerja.
"Beberapa poin yang dibahas dalam nota kesepahaman tersebut adalah LPDP akan mendukung inisiatif riset untuk pengembangan produk strategis Pindad. Kami bersama LPDP akan melakukan talent scouting penerima beasiswa dan mengundang talent terbaik untuk masuk menjadi profesional di Pindad," terangnya.
Menurutnya, regenerasi merupakan suatu hal mutlak agar organisasi dan perusahaan tidak hanya mampu mencapai target menjadi perusahaan kelas dunia. Tapi sustain sebagai suatu organisasi yang terus menerus memperbaharui dan meningkatkan kemampuan SDM-nya.
"Pindad akan mengusulkan dukungan beasiswa bagi anak muda Indonesia untuk belajar teknologi persenjataan, teknologi kendaraan tempur, dan teknologi munisi," katanya.
Direktur Utama LPDP Eko Prasetyo mengatakan, kerja sama dengan Pindad sangat berkaitan erat dengan fungsi pembentukannya. Selama ini, LPDP sudah bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah atau lembaga terkait.
"Kerja sama dengan Pindad akan menambah wawasan bagi kami dalam memberikan kontribusi positif untuk pengembangan SDM yang mumpuni di industri pertahanan," ujar Eko.
Hal tersebut termaktub dalam kerangka kerja sama antara PT Pindad dengan LPDP. "Kalau ingin memperkuat industri pertahanan, harus ada investasi besar untuk membangun kompetensi human capital, kekuatan riset, organisasi dan teknologi," kata Dirut PT Pindad Sudirman Said usai penandatanganan tersebut di Bandung, Jumat (15/8/2014).
PT Pindad tengah melakukan proses transformasi organisasi. Kehadiran LPDP dan komitmen yang tertuang dalam naskah kerja sama ini sejalan dengan track dipilih Pindad untuk pengembangan perseroan di masa depan.
Pihaknya juga tengah melakukan kajian untuk pembenahan organisasi dan perusahaan secara menyeluruh. Hal itu respon atas mandat yang diberikan Konstitusi dan UU No 16/2012 tentang industri pertahanan.
"UU tersebut memberi tanggung jawab sekaligus peluang bagi perusahaan BUMN seperti Pindad untuk membangun kapasitasnya guna memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan secara mandiri," katanya.
Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan investasi di bidang riset, pengembangan human capital, modernisasi teknologi produksi, dan penguatan modal kerja.
"Beberapa poin yang dibahas dalam nota kesepahaman tersebut adalah LPDP akan mendukung inisiatif riset untuk pengembangan produk strategis Pindad. Kami bersama LPDP akan melakukan talent scouting penerima beasiswa dan mengundang talent terbaik untuk masuk menjadi profesional di Pindad," terangnya.
Menurutnya, regenerasi merupakan suatu hal mutlak agar organisasi dan perusahaan tidak hanya mampu mencapai target menjadi perusahaan kelas dunia. Tapi sustain sebagai suatu organisasi yang terus menerus memperbaharui dan meningkatkan kemampuan SDM-nya.
"Pindad akan mengusulkan dukungan beasiswa bagi anak muda Indonesia untuk belajar teknologi persenjataan, teknologi kendaraan tempur, dan teknologi munisi," katanya.
Direktur Utama LPDP Eko Prasetyo mengatakan, kerja sama dengan Pindad sangat berkaitan erat dengan fungsi pembentukannya. Selama ini, LPDP sudah bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah atau lembaga terkait.
"Kerja sama dengan Pindad akan menambah wawasan bagi kami dalam memberikan kontribusi positif untuk pengembangan SDM yang mumpuni di industri pertahanan," ujar Eko.
(izz)