Indospring Setor Rp35 M ke Entitas Anak
A
A
A
JAKARTA - PT Indospring Tbk (INDS) menyetor modal awal kepada entitas anak baru, PT Indonesia Prima Spring (IPS) sebesar Rp35 miliar.
"Pada 13 Agustus 2014, perseroan telah melakukan penyetoran awal kepada PT Indonesia Prima Spring," kata Corporate Secretary Indospring Satria Utama dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/8/2014).
Dana penyertaan modal ke anak perusahaan yang akan memproduksi hot coil spring tersebut bersumber dari dana hasil penawaran umum terbatas (PUT) II. Sekedar informasi, perseroan melakukan PUT II sebanyak 210 juta lembar dengan harga per saham Rp1.700 atau total mencapai Rp357 miliar pada tahun lalu.
Dana hasil PUT II sebelumnya dialokasikan untuk pengembangan usaha perseroan, seperti penambahan line mesin sekitar 51,41%, pembangunan gedung pabrik coil spring sekitar 31,07% dan sisa dana hasil penawaran umum terbatas untuk tambahan modal kerja sekitar 17,52%.
Namun, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Juni 2014 menyetujui perubahan rencana penggunaan dana hasil PUT II menjadi sekitar 9,89% atau Rp35 miliar untuk setoran modal pada IPS.
"Pada 13 Agustus 2014, perseroan telah melakukan penyetoran awal kepada PT Indonesia Prima Spring," kata Corporate Secretary Indospring Satria Utama dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/8/2014).
Dana penyertaan modal ke anak perusahaan yang akan memproduksi hot coil spring tersebut bersumber dari dana hasil penawaran umum terbatas (PUT) II. Sekedar informasi, perseroan melakukan PUT II sebanyak 210 juta lembar dengan harga per saham Rp1.700 atau total mencapai Rp357 miliar pada tahun lalu.
Dana hasil PUT II sebelumnya dialokasikan untuk pengembangan usaha perseroan, seperti penambahan line mesin sekitar 51,41%, pembangunan gedung pabrik coil spring sekitar 31,07% dan sisa dana hasil penawaran umum terbatas untuk tambahan modal kerja sekitar 17,52%.
Namun, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Juni 2014 menyetujui perubahan rencana penggunaan dana hasil PUT II menjadi sekitar 9,89% atau Rp35 miliar untuk setoran modal pada IPS.
(rna)