Kemenkop-UKM Resmikan Koperasi Simpan Pinjam di Depok
A
A
A
DEPOK - Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) meresmikan koperasi simpan pinjam di Depok, Jawa Barat.
Bermula hanya bermodalkan Rp100 ribu dan memiliki beberapa orang anggota, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Makmur di Sawangan, Depok ini terus bertahan hidup dan kini mengalami kemajuan pesat.
Deputi Kelembagaan Kementrian Koperasi dan UKM, Setyo Heriyanto mengungkapkan, Indonesia saatnya mampu mandiri di bidang ekonomi dan mampu berswasembada pangan.
"Untuk memendirikan ekonomi salah satunya dengan membentuk koperasi. Mudah-mudahan Depok ke depannya mampu bisa menjadi daerah dengan kemandirian ekonomi," ujarnya di Depok, Senin (18/8/2014).
Dikatakannya, banyak masyarakat setiap hari yang memakan roti namun mereka belum pernah menanam gandum dan lainnya, melainkan itu semua diimpor dari luar negeri. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan agar masyarakat mampu mandiri dalam hal kebudayaan.
"Ajarkan kepada generasi penerus untuk menyaring budaya asing yang mampu merusak moral bangsa ini," ungkapnya.
Untuk menunjukkan keseriusan dan eksistensinya, KSP Makmur yang beralamatkan di Kompleks Perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI), Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, sudah memiliki 700 lebih anggota. KSP Makmur menargetkan anggotanya tembus 1.000 dan asset yang dimiliki saat ini mencapai Rp3,5 miliar.
Sementara itu, Wakil Walikota Depok Idris Abdul Somad turut memotivasi para anggota koperasi agar terus konsisten dalam menjadi anggota.
"Depok tidak memiliki sumber daya alam yang menonjol, akan tetapi Depok memiliki sumber daya manusia yang mumpuni. Di sinilah dibutuhkan sumber daya manusia yang handal dalam membangun Kota Depok agar lebih maju dan sejahtera," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa koperasi alangkah baiknya dibangun dengan azas kekeluargaan, kerjasama dan gotong royong. "Ini bertujuan untuk memakmurkan anggotanya bukan mencari keuntungan semata," jelasnya.
Bermula hanya bermodalkan Rp100 ribu dan memiliki beberapa orang anggota, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Makmur di Sawangan, Depok ini terus bertahan hidup dan kini mengalami kemajuan pesat.
Deputi Kelembagaan Kementrian Koperasi dan UKM, Setyo Heriyanto mengungkapkan, Indonesia saatnya mampu mandiri di bidang ekonomi dan mampu berswasembada pangan.
"Untuk memendirikan ekonomi salah satunya dengan membentuk koperasi. Mudah-mudahan Depok ke depannya mampu bisa menjadi daerah dengan kemandirian ekonomi," ujarnya di Depok, Senin (18/8/2014).
Dikatakannya, banyak masyarakat setiap hari yang memakan roti namun mereka belum pernah menanam gandum dan lainnya, melainkan itu semua diimpor dari luar negeri. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan agar masyarakat mampu mandiri dalam hal kebudayaan.
"Ajarkan kepada generasi penerus untuk menyaring budaya asing yang mampu merusak moral bangsa ini," ungkapnya.
Untuk menunjukkan keseriusan dan eksistensinya, KSP Makmur yang beralamatkan di Kompleks Perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI), Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, sudah memiliki 700 lebih anggota. KSP Makmur menargetkan anggotanya tembus 1.000 dan asset yang dimiliki saat ini mencapai Rp3,5 miliar.
Sementara itu, Wakil Walikota Depok Idris Abdul Somad turut memotivasi para anggota koperasi agar terus konsisten dalam menjadi anggota.
"Depok tidak memiliki sumber daya alam yang menonjol, akan tetapi Depok memiliki sumber daya manusia yang mumpuni. Di sinilah dibutuhkan sumber daya manusia yang handal dalam membangun Kota Depok agar lebih maju dan sejahtera," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa koperasi alangkah baiknya dibangun dengan azas kekeluargaan, kerjasama dan gotong royong. "Ini bertujuan untuk memakmurkan anggotanya bukan mencari keuntungan semata," jelasnya.
(gpr)