CT Bantah Pengunduran Diri Karen Alasan Politis
CT Bantah Pengunduran Diri Karen Alasan Politis
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Chairul Tandjung (CT) hari ini menggelar konferensi pers terkait pengunduran diri Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero).
Hal ini dilakukan lantaran banyaknya pemberitaan mengenai penyebab pengunduran diri srikandi pertama di Pertamina tersebut. Dia mengakui bahwa Karen memang telah mengajukan permohonan pengunduran diri kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditembuskan kepada dewan komisaris.
"Ibu Karen telah menjadi Direksi Pertamina selama 6,5 tahun. Satu tahun beliau sebagai Direktur Hulu, 5,5 tahun sebagai Dirut. Beliau telah berkali-kali ingin mengajukan pengunduran diri sebelumnya dengan alasan pribadi," ucap dia di kantornya, Rabu (20/9/2014).
Dia membantah bahwa pengunduran diri orang nomor satu di BUMN minyak dan gas (Migas) tersebut lantaran alasan politis ataupun tekanan dari pemerintah.
"Saya tau persis sebagai Menko Perekonomian, tidak ada tekanan apapun hal yang terkait dengan masalah Pertamina. Apalagi dikaitkan dengan hal berbau politik atau kebijakan ekonomi," jelasnya.
Dia menambahkan, pemberitaan di media keluar dari kontekstual. Sebab pengunduran diri tersebut karena keinginan pribadi dan terkait keinginan Karen untuk lebih punya waktu untuk mengajar di Harvard University, Amerika Serikat.
"Banyak yang belok permintaannya karena politik dan pemerintahan. Saya harap setelah ini permasalahannya clear," pungkas dia.
Hal ini dilakukan lantaran banyaknya pemberitaan mengenai penyebab pengunduran diri srikandi pertama di Pertamina tersebut. Dia mengakui bahwa Karen memang telah mengajukan permohonan pengunduran diri kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditembuskan kepada dewan komisaris.
"Ibu Karen telah menjadi Direksi Pertamina selama 6,5 tahun. Satu tahun beliau sebagai Direktur Hulu, 5,5 tahun sebagai Dirut. Beliau telah berkali-kali ingin mengajukan pengunduran diri sebelumnya dengan alasan pribadi," ucap dia di kantornya, Rabu (20/9/2014).
Dia membantah bahwa pengunduran diri orang nomor satu di BUMN minyak dan gas (Migas) tersebut lantaran alasan politis ataupun tekanan dari pemerintah.
"Saya tau persis sebagai Menko Perekonomian, tidak ada tekanan apapun hal yang terkait dengan masalah Pertamina. Apalagi dikaitkan dengan hal berbau politik atau kebijakan ekonomi," jelasnya.
Dia menambahkan, pemberitaan di media keluar dari kontekstual. Sebab pengunduran diri tersebut karena keinginan pribadi dan terkait keinginan Karen untuk lebih punya waktu untuk mengajar di Harvard University, Amerika Serikat.
"Banyak yang belok permintaannya karena politik dan pemerintahan. Saya harap setelah ini permasalahannya clear," pungkas dia.
(gpr)
Explore More