Pemerintah Susun Neraca Sumber Daya Mineral
Rabu, 20 Agustus 2014 - 13:23 WIB
Pemerintah Susun Neraca Sumber Daya Mineral
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyusun neraca sumber daya mineral yang terkandung di bumi Indonesia.
Kepala Badan Geologi ESDM, Surono mengatakan penyusunan neraca sumber daya mineral sebagai acuan kebijakan pemerintah dalam memanfaatkan sumber daya sebagai pemenuhan energi nasional.
"Tidak cuma dikeruk dan dijual. Kalau cuma begitu saja, maka akan jadi bangsa yang tidak berdaulat. Harus ada peningkatan nilai tambah," jelasnya, di Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Menurut Surono, kandungan sumber daya alam harus diketahui secara pasti jumlahnya melalui data yang pasti dengan melibatkan seluruh pemerintah daerah.
"Bagaimana pemerintah mengatur tapi tidak punya data, berapa banyak sumber daya yang dimiliki. Kami targetkan akhir tahun ini selesai," ucapnya.
Dia menjelaskan, neraca sumber daya mineral dapat menjadi dasar pemerintah mengambil kebijakan. Seperti, potensi batu bara, Indonesia mempunyai 3% di dunia atau sekitar 161 miliar ton lebih kecil jika dibandingkan dengan Tiongkok dan Amerika Serikat.
Bahkan, lanjutnya, Indonesia telah menjadi negara pengekspor batu bara terbesar di dunia. Bisa jadi, ke depan anak cucu tidak lagi kebagian dan akhirnya impor dari negara lain seperti kondisi bahan bakar minyak sekarang ini.
"Maka itu, dengan neraca nantinya pemerintah bisa menentukan apakah menghentikan ekspor atau dihentikan untuk kebutuhan dalam negeri," ujarnya.
Kepala Badan Geologi ESDM, Surono mengatakan penyusunan neraca sumber daya mineral sebagai acuan kebijakan pemerintah dalam memanfaatkan sumber daya sebagai pemenuhan energi nasional.
"Tidak cuma dikeruk dan dijual. Kalau cuma begitu saja, maka akan jadi bangsa yang tidak berdaulat. Harus ada peningkatan nilai tambah," jelasnya, di Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Menurut Surono, kandungan sumber daya alam harus diketahui secara pasti jumlahnya melalui data yang pasti dengan melibatkan seluruh pemerintah daerah.
"Bagaimana pemerintah mengatur tapi tidak punya data, berapa banyak sumber daya yang dimiliki. Kami targetkan akhir tahun ini selesai," ucapnya.
Dia menjelaskan, neraca sumber daya mineral dapat menjadi dasar pemerintah mengambil kebijakan. Seperti, potensi batu bara, Indonesia mempunyai 3% di dunia atau sekitar 161 miliar ton lebih kecil jika dibandingkan dengan Tiongkok dan Amerika Serikat.
Bahkan, lanjutnya, Indonesia telah menjadi negara pengekspor batu bara terbesar di dunia. Bisa jadi, ke depan anak cucu tidak lagi kebagian dan akhirnya impor dari negara lain seperti kondisi bahan bakar minyak sekarang ini.
"Maka itu, dengan neraca nantinya pemerintah bisa menentukan apakah menghentikan ekspor atau dihentikan untuk kebutuhan dalam negeri," ujarnya.
(gpr)
