MDRT Target 1000 Agen Asuransi Jadi Anggota
Jum'at, 22 Agustus 2014 - 15:00 WIB
MDRT Target 1000 Agen Asuransi Jadi Anggota
A
A
A
JAKARTA - Jumlah agen asuransi jiwa yang terdaftar sebagai anggota Million Dollar Round Table (MDRT) ditargetkan mencapai 1000 agen pada 2015 mendatang atau meningkat dibandingkan saat ini sebanyak 763 anggota.
Country Chair MDRT Indonesia Lucy Dewani menyebutkan, Indonesia saat ini menempati urutan ketiga di kawasan Asia Pasifik terkait jumlah anggota MDRT. Posisi pertama ditempati Filipina sebanyak 1110 anggota, disusul Singapura 851 anggota. Sedangkan Malaysia 647 anggota, dan Brunei 15 anggota.
"Pertumbuhan jumlah agen asuransi jiwa yang menjadi anggota MDRT tahun lalu mencapai 16% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 656 anggota. Dengan pertumbuhan sebesar itu, kami cukup optimistis jumlah anggota MDRT pada 2015 bisa mencapai 1000 anggota," jelas Lucy dalam konferensi pers MDRT Day 2014 - MDRT Way to The Top di Jakarta, Jumat (22/8/2014).
Dia menambahkan, jumlah agen asuransi jiwa yang menjadi anggota MDRT memang terbilang rendah, yakni baru 0,2% dari total jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia secara keseluruhan.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia per akhir 2013 mencapai 356.731 agen asuransi, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 313.115 agen asuransi.
"Secara global, jumlah agen asuransi anggota MDRT juga baru sekitar 1% dari jumlah agen asuransi yang ada di dunia. Di negara maju, seperi Hongkong dan Amerika Serikat, jumlah anggota MDRT mencapai 1,5% hingga 2% dari total agen asuransi jiwa di negara tersebut," papar Lucy.
Untuk itu, dia menambahkan, diperlukan sosialisasi oleh anggota MDRT agar jumlah keanggotaan MDRT dapat terus meningkat. Pasalnya, dengan menjadi agen MDRT, seorang agen asuransi jiwa akan mendapat sejumlah manfaat, seperti kesempatan mengembangkan jaringan, pengetahuan, dan keterampilan diri yang akhirnya bisa meningkatkan produksi premi.
Selain keuntungan bagi si agen itu sendiri, peningkatan produksi premi yang dihasilkan oleh agen anggota MDRT tentunya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan asuransi tempat si agen bernaung.
Country Chair MDRT Indonesia Lucy Dewani menyebutkan, Indonesia saat ini menempati urutan ketiga di kawasan Asia Pasifik terkait jumlah anggota MDRT. Posisi pertama ditempati Filipina sebanyak 1110 anggota, disusul Singapura 851 anggota. Sedangkan Malaysia 647 anggota, dan Brunei 15 anggota.
"Pertumbuhan jumlah agen asuransi jiwa yang menjadi anggota MDRT tahun lalu mencapai 16% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 656 anggota. Dengan pertumbuhan sebesar itu, kami cukup optimistis jumlah anggota MDRT pada 2015 bisa mencapai 1000 anggota," jelas Lucy dalam konferensi pers MDRT Day 2014 - MDRT Way to The Top di Jakarta, Jumat (22/8/2014).
Dia menambahkan, jumlah agen asuransi jiwa yang menjadi anggota MDRT memang terbilang rendah, yakni baru 0,2% dari total jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia secara keseluruhan.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia per akhir 2013 mencapai 356.731 agen asuransi, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 313.115 agen asuransi.
"Secara global, jumlah agen asuransi anggota MDRT juga baru sekitar 1% dari jumlah agen asuransi yang ada di dunia. Di negara maju, seperi Hongkong dan Amerika Serikat, jumlah anggota MDRT mencapai 1,5% hingga 2% dari total agen asuransi jiwa di negara tersebut," papar Lucy.
Untuk itu, dia menambahkan, diperlukan sosialisasi oleh anggota MDRT agar jumlah keanggotaan MDRT dapat terus meningkat. Pasalnya, dengan menjadi agen MDRT, seorang agen asuransi jiwa akan mendapat sejumlah manfaat, seperti kesempatan mengembangkan jaringan, pengetahuan, dan keterampilan diri yang akhirnya bisa meningkatkan produksi premi.
Selain keuntungan bagi si agen itu sendiri, peningkatan produksi premi yang dihasilkan oleh agen anggota MDRT tentunya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan asuransi tempat si agen bernaung.
(rna)
