Penjualan Produk Standard Pen Meningkat 17%
A
A
A
JAKARTA - Marketing Manager PT Standardpen Industries Niken D Mahanani menjelaskan, peningkatan penjualan produk Standard Pen untuk pangsa pasar Indonesia saat ini mencapai 17%.
"Saya lupa angka pastinya, tapi yang jelas segitu. Kita senang bahwa tiap tahun Standard Pen penjualannya selalu meningkat ya," ujar dia kepada Sindonews di Session City, Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Menurutnya, produk Standard Pen saat ini sudah bisa dikenal oleh dunia karena yang diekspor ke negara-negara luar cukup banyak. Ada 11 negara termasuk Amerika dan Eropa.
"Ada juga yang membuat privat label. Jadi mereka membuat merk sendiri, tapi produknya dari kita. Itu di Eropa. Jadi di Eropa itu ada satu negara yang betul-betul menyukai produk dalam negeri. Jadi kita berusaha buat untuk mereka," ujarnya.
Dengan sebanyak 30 produk yang sudah diproduksi, Niken meyakini kalau pangsa pasar tidak akan bosan. "Karena kita menciptakan alat tulis yang berbeda ya. Misalnya ada pulpen gel dan pulpen biasa tapi ketebalannya sangat tebal. Yang gel ada 0,5 ada 0,7. Itu yang menjadikan kita berbeda," pungkasnya.
"Saya lupa angka pastinya, tapi yang jelas segitu. Kita senang bahwa tiap tahun Standard Pen penjualannya selalu meningkat ya," ujar dia kepada Sindonews di Session City, Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Menurutnya, produk Standard Pen saat ini sudah bisa dikenal oleh dunia karena yang diekspor ke negara-negara luar cukup banyak. Ada 11 negara termasuk Amerika dan Eropa.
"Ada juga yang membuat privat label. Jadi mereka membuat merk sendiri, tapi produknya dari kita. Itu di Eropa. Jadi di Eropa itu ada satu negara yang betul-betul menyukai produk dalam negeri. Jadi kita berusaha buat untuk mereka," ujarnya.
Dengan sebanyak 30 produk yang sudah diproduksi, Niken meyakini kalau pangsa pasar tidak akan bosan. "Karena kita menciptakan alat tulis yang berbeda ya. Misalnya ada pulpen gel dan pulpen biasa tapi ketebalannya sangat tebal. Yang gel ada 0,5 ada 0,7. Itu yang menjadikan kita berbeda," pungkasnya.
(gpr)