Pertamina Atur Kuota BBM Cukup Hingga Akhir Tahun

Minggu, 24 Agustus 2014 - 15:12 WIB
Pertamina Atur Kuota...
Pertamina Atur Kuota BBM Cukup Hingga Akhir Tahun
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai mengatur kuota BBM bersubsidi guna memastikan agar kuota solar dan premium cukup hingga akhir tahun sesuai dengan amanat UU No 12 Tahun 2014 tentang APBN 2014.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, berdasarkan APBN-P 2014, kuota BBM bersubsidi dikurangi dari 48 juta kiloliter (KL) menjadi 46 juta KL. Sesuai dengan amanat tersebut, maka Pertamina harus melakukan pengaturan kuota per harinya untuk memastikan BBM bersubsidi cukup hingga akhir tahun 2014.

"APBN-P 2014 telah menggariskan kuota BBM bersubsidi tidak boleh melampaui kuota yang telah ditetapkan, maka harus cukup," kata dia di Jakarta, Minggu (24/8/2014).

Dengan kondisi tersebut, lanjut Ali, perseroan menerapkan dua pilihan. Pertama, menyalurkan BBM bersubsidi secara normal dengan konsekuensi kuota BBM bersubsidi habis sebelum akhir tahun, yaitu pertengahan November untuk solar dan pertengahan Desember untuk premium. Kemudian, lanjutnya, masyarakat harus membeli BBM non subsidi hingga akhir tahun.

"Sementara pilihan lainnya adalah mengatur volume penyaluran setiap harinya, sehingga kuota BBM bersubsidi bisa cukup hingga akhir tahun," ungkap Ali.

Secara teknis, Ali mengatakan, Pertamina terus melakukan pengaturan BBM bersubsidi secara prorata sesuai alokasi volume BBM bersubsidi untuk masing-masing SPBU dan lembaga penyalur lainnya yang telah dilakukan terhitung sejak 18 Agustus 2014.

"Untuk tetap menjamin ketersediaan BBM di masyarakat, Pertamina menyediakan BBM non-subsidi, yang meliputi Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan solar non-subsidi."

Sementara itu, dia menjelaskan, terjadinya fenomena antrian dan disusul habisnya BBM bersubsidi di SPBU di sejumlah daerah bukan merupakan kelangkaan BBM, tapi konsekuensi dari penyaluran BBM bersubsidi yang disesuaikan dengan kuota yang tersedia. Adapun Stok BBM yang ada di Pertamina berada pada level di atas 18 hari kebutuhan nasional.

Habisnya alokasi harian BBM bersubsidi di SPBU di sore hari, kata dia, merupakan konsekuensi logis dari pengaturan penyaluran BBM bersubsidi sesuai dengan sisa kuota yang telah ditetapkan dalam UU APBN-P 2014.

"Dengan pengaturan ini, sangat diharapkan pengertian dan kesadaran masyarakat pengguna mobil pribadi mulai membiasakan diri menggunakan BBM non-subsidi, " kata dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7455 seconds (0.1#10.140)