Jero Wacik Sentil Orang Kaya Pengguna BBM Bersubsidi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, tidak mudah menahan masyarakat untuk tidak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
"Ya, tidak mudah memang, tapi itu keinginan kita seperti itu. Kita minta masyarakat yang menengah ke atas, kita mengimbau ke mereka, bantulah pemerintah dalam rangka melakuan pengendalian BBM bersubsidi," ujar dia di gedung DPR, Senin (25/8/2014).
Kepada kalangan menengah atas, Jero mengimbau agar membeli BBM yang non subsidi. Menurut, kalangan ang berada dan sejahtera yang membeli BBM solar yang diperuntukkan untuk angkot, merupakan masyarakat yang tidak punya perasaan.
"Ini memang tidak mudah. Tidak bisa diatur dengan aturan. Tapi ini sudah berjalan, kok. Di jalan tol misalnya sudah berjalan. Ada sedikit yang ngedumel tidak jual premium bersubsidi. Kalau mau beli ya yang non subsidi. Enggak akan miskin lah yang menengah ke atas beli yang non subsidi," ujar dia.
Menurut dia, ini akan menolong pemerintah dan menolong negara. Yang hidupnya sejahtera adalah yang berniat menolong pemerintah. "Memang situasi begini ketenangan rakyat harus kita jaga, daya beli harus kita pelajari, tapi bagi yang sudah menengah ke atas kita imbau beli yang non subsidi," ujarnya.
Jero juga menekankan, hendaknya jangan menggunakan istilah katergori langka untuk BBM, karena itu akan membuat mandset masyarakat berbeda.
"Mereka akan berpikiran solar premiun enggak ada, mobil kita tidak bisa jalan, itu salah. Yang ada adalah yang bersubsidi. Yang non subsidi berapapun mau beli, itu ada. Belilah yang pertamax, Jangan kesankan langka ini tidak ada BBM," tandasnya.
"Ya, tidak mudah memang, tapi itu keinginan kita seperti itu. Kita minta masyarakat yang menengah ke atas, kita mengimbau ke mereka, bantulah pemerintah dalam rangka melakuan pengendalian BBM bersubsidi," ujar dia di gedung DPR, Senin (25/8/2014).
Kepada kalangan menengah atas, Jero mengimbau agar membeli BBM yang non subsidi. Menurut, kalangan ang berada dan sejahtera yang membeli BBM solar yang diperuntukkan untuk angkot, merupakan masyarakat yang tidak punya perasaan.
"Ini memang tidak mudah. Tidak bisa diatur dengan aturan. Tapi ini sudah berjalan, kok. Di jalan tol misalnya sudah berjalan. Ada sedikit yang ngedumel tidak jual premium bersubsidi. Kalau mau beli ya yang non subsidi. Enggak akan miskin lah yang menengah ke atas beli yang non subsidi," ujar dia.
Menurut dia, ini akan menolong pemerintah dan menolong negara. Yang hidupnya sejahtera adalah yang berniat menolong pemerintah. "Memang situasi begini ketenangan rakyat harus kita jaga, daya beli harus kita pelajari, tapi bagi yang sudah menengah ke atas kita imbau beli yang non subsidi," ujarnya.
Jero juga menekankan, hendaknya jangan menggunakan istilah katergori langka untuk BBM, karena itu akan membuat mandset masyarakat berbeda.
"Mereka akan berpikiran solar premiun enggak ada, mobil kita tidak bisa jalan, itu salah. Yang ada adalah yang bersubsidi. Yang non subsidi berapapun mau beli, itu ada. Belilah yang pertamax, Jangan kesankan langka ini tidak ada BBM," tandasnya.
(gpr)