Rasio Elektrifikasi Listrik di Jabar 80,15%
Rasio Elektrifikasi Listrik di Jabar 80,15%
A
A
A
BANDUNG - PT PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah tersebut, agar bisa mencapai 100% pada saat Indonesia memperingati ulang tahun kemerdekaan ke-75 tahun 2020.
General Manager PLN DJBB Bambang Budiarto mengatakan, di samping terus mencoba menekan angka pencurian listrik, PLN terus menggenjot upaya pencapaian target rasio elektrifikasi 100% pada 2020.
"Target itu jadi salah satu prioritas kami selama ini. Dari tahun ke tahun rasio elektrifikasi Jabar meningkat. Dan akan terus ditingkatkan," ujarnya kepada wartawan, Kamis (28/8/2014).
Saat ini, rasio elektrifikasi Jabar sebesar 80,15% atau sekitar dua juta potensi pelanggan yang belum bisa menikmati listrik.
Optimisme tersebut muncul, karena banyaknya bantuan yang mendukung program peningkatan rasio elektrifikasi tersebut.
"Tahun ini ada sekitar 53.000 pelanggan baru yang berasal dari masyarakat tidak mampu. Mereka dibantu oleh pemerintah provinsi melalui program Jabar," katanya.
Menurutnya, ada beberapa kendala yang menghambat program peningkatan rasio elektrifikasi ini. Satu di antaranya yang cukup menjadi persoalan adalah pembebasan lahan untuk pembuatan tower.
"Di beberapa daerah masih terkendala pembebasan lahan. Tapi semoga segera bisa dipecahkan hingga pada 2020 rasio elektrifikasi wilayah Jabar-Banten bisa mencapai 100%," katanya.
General Manager PLN DJBB Bambang Budiarto mengatakan, di samping terus mencoba menekan angka pencurian listrik, PLN terus menggenjot upaya pencapaian target rasio elektrifikasi 100% pada 2020.
"Target itu jadi salah satu prioritas kami selama ini. Dari tahun ke tahun rasio elektrifikasi Jabar meningkat. Dan akan terus ditingkatkan," ujarnya kepada wartawan, Kamis (28/8/2014).
Saat ini, rasio elektrifikasi Jabar sebesar 80,15% atau sekitar dua juta potensi pelanggan yang belum bisa menikmati listrik.
Optimisme tersebut muncul, karena banyaknya bantuan yang mendukung program peningkatan rasio elektrifikasi tersebut.
"Tahun ini ada sekitar 53.000 pelanggan baru yang berasal dari masyarakat tidak mampu. Mereka dibantu oleh pemerintah provinsi melalui program Jabar," katanya.
Menurutnya, ada beberapa kendala yang menghambat program peningkatan rasio elektrifikasi ini. Satu di antaranya yang cukup menjadi persoalan adalah pembebasan lahan untuk pembuatan tower.
"Di beberapa daerah masih terkendala pembebasan lahan. Tapi semoga segera bisa dipecahkan hingga pada 2020 rasio elektrifikasi wilayah Jabar-Banten bisa mencapai 100%," katanya.
(izz)
Explore More