Laba Bersih Maybank Tumbuh 3,4%
Laba Bersih Maybank Tumbuh 3,4%
A
A
A
JAKARTA - Maybank mencatatkan laba bersih sampai akhir Juni 2014 sebesar 3,18 miliar ringgit Malaysia atau meningkat 3,4%. Sementara laba sebelum pajak (PBT) Grup meningkat 5,7% dari tahun sebelumnya menjadi 4,45 miliar ringgit Malaysia.
Kredit Grup juga mengalami peningkatan 13,1% dari tahun ke tahun dan 7,5%, dengan percepatan pertumbuhan pada kuartal kedua (periode April-Juni 2014) menjadi 9,5% tahunan dari 5,3% pada kuartal sebelumnya.
Sementara, di tiga home markets yaitu Malaysia, Singapura dan Indonesia, kredit meningkat masing-masing 8,2%, 18,6% dan 25,5%.
"Ini membantu meningkatkan fund based income bersih sebesar 8,1% menjadi 6,26 miliar ringgit Malaysia," kata Chairman Maybank Tan Sri Megat Zaharuddin Megat Mohd Nor dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (31/8/2014).
Menurutnya, inisiatif pengelolaan biaya Grup yang intensif merupakan faktor signifikan lain dalam meningkatkan kinerja selama enam bulan. Karena, berhasil menurunkan overheads 2,7% dibandingkan tahun lalu.
Hal ini membantu perbaikan rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) lebih lanjut menjadi 47,4% pada paruh tahun dari 48% tahun lalu.
Upaya untuk meningkatkan simpanan Grup melalui retail deposit taking yang strategis pada seluruh pasar inti mulai membuahkan hasil, sehubungan langkah tersebut meningkat di kuartal kedua, menutup paruh tahun dengan peningkatan 9,1%, dipimpin Indonesia (+16,3%), Malaysia (+9,7%) dan Singapura (+3,1%).
Likuiditas dapat dikelola dengan baik dan CASA (Current and Savings Account) Grup meningkat menjadi 35,7% dari 34,2% tahun lalu.
Sementara, marjin bunga bersih (net interest margin/ NIM) menurun menjadi 2,36% pada semester I dari 2,43% pada akhir 2013. Penurunan ini disebabkan NIM di Singapura membaik, sementara Malaysia dan Indonesia mengalami tekanan.
Sedangkan rasio loan to deposit (LDR) meningkat namun tetap terjaga di tingkat 90,6% dibandingkan 87,5% tahun lalu.
Tan Sri Megat mengatakan, di tengah iklim ekonomi global yang penuh tantangan, Grup terus menjaga kualitas aset utama dengan rasio net impaired loans per Juni 2014 lebih lanjut membaik menjadi 0,97% dari 1,09% pada Juni 2013.
"Loan loss coverage meningkat menjadi 107,7% dari 103,5%," ujarnya.
Kredit Grup juga mengalami peningkatan 13,1% dari tahun ke tahun dan 7,5%, dengan percepatan pertumbuhan pada kuartal kedua (periode April-Juni 2014) menjadi 9,5% tahunan dari 5,3% pada kuartal sebelumnya.
Sementara, di tiga home markets yaitu Malaysia, Singapura dan Indonesia, kredit meningkat masing-masing 8,2%, 18,6% dan 25,5%.
"Ini membantu meningkatkan fund based income bersih sebesar 8,1% menjadi 6,26 miliar ringgit Malaysia," kata Chairman Maybank Tan Sri Megat Zaharuddin Megat Mohd Nor dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (31/8/2014).
Menurutnya, inisiatif pengelolaan biaya Grup yang intensif merupakan faktor signifikan lain dalam meningkatkan kinerja selama enam bulan. Karena, berhasil menurunkan overheads 2,7% dibandingkan tahun lalu.
Hal ini membantu perbaikan rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) lebih lanjut menjadi 47,4% pada paruh tahun dari 48% tahun lalu.
Upaya untuk meningkatkan simpanan Grup melalui retail deposit taking yang strategis pada seluruh pasar inti mulai membuahkan hasil, sehubungan langkah tersebut meningkat di kuartal kedua, menutup paruh tahun dengan peningkatan 9,1%, dipimpin Indonesia (+16,3%), Malaysia (+9,7%) dan Singapura (+3,1%).
Likuiditas dapat dikelola dengan baik dan CASA (Current and Savings Account) Grup meningkat menjadi 35,7% dari 34,2% tahun lalu.
Sementara, marjin bunga bersih (net interest margin/ NIM) menurun menjadi 2,36% pada semester I dari 2,43% pada akhir 2013. Penurunan ini disebabkan NIM di Singapura membaik, sementara Malaysia dan Indonesia mengalami tekanan.
Sedangkan rasio loan to deposit (LDR) meningkat namun tetap terjaga di tingkat 90,6% dibandingkan 87,5% tahun lalu.
Tan Sri Megat mengatakan, di tengah iklim ekonomi global yang penuh tantangan, Grup terus menjaga kualitas aset utama dengan rasio net impaired loans per Juni 2014 lebih lanjut membaik menjadi 0,97% dari 1,09% pada Juni 2013.
"Loan loss coverage meningkat menjadi 107,7% dari 103,5%," ujarnya.
(izz)
Explore More