Bulog Jabar Rangkul RNI Genjot Penyerapan Gula
A
A
A
BANDUNG - Menjelang tibanya musim panen tebu di wilayah Pantai Utara (Pantura), Perum Bulog Divisi Regional Jawa Barat (Divre Jabar) menggandeng PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Hal ini demi menggenjot penyerapan gula lokal dari sejumlah daerah produsen seperti di Pantura tersebut.
"Kami harap kerja sama dengan PT RNI ini untuk memperlancar penyerapan gula lokal," ujar Koordinator Humas Bulog Divre Jabar Sumarna Munarip kepada wartawan, Senin (1/9/2014).
Kerja sama ini bukan hal baru. Pada 2013 keduanya sudah menjalin hal serupa. Tujuannya, tidak lain untuk semakin memudahkan penyerapan gula lokal.
"Fokus penyerapan gula lokal ini langsung ke sentra produksinya di daerah Indramayu dan Cirebon. Tahun kemarin, sekitar 3.000 ton gula berhasil diserap Bulog Jabar dan semuanya melalui harga pembelian ke RNI," ungkapnya.
Realisasi pencapaian serapan tersebut diharapkan bisa berlanjut pada tahun ini. Sebab, dengan banyaknya stok yang berhasil diserap, pasokan pun aman dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami siap menyerap gula sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan stok gula di gudang Bulog yang kemudian didistribusikan untuk mengamankan pasokan gula," jelas dia.
Hingga akhir Agustus, stok gula hanya sekitar 1.200 ton yang disimpan di Gudang Cibitung. Pasokan gula dari Bulog, katanya, dimanfaatkan untuk stabilisasi di tingkat pasar.
Dalam rangka memfasilitasi kebutuhan gula untuk keperluan pembagian kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas), Bulog bersinergi dengan program operasi pasar murah (OPM) bersama Pemprov Jabar.
"Pendistribusian gula juga dilakukan melalui Bulog Mart," katanya.
"Kami harap kerja sama dengan PT RNI ini untuk memperlancar penyerapan gula lokal," ujar Koordinator Humas Bulog Divre Jabar Sumarna Munarip kepada wartawan, Senin (1/9/2014).
Kerja sama ini bukan hal baru. Pada 2013 keduanya sudah menjalin hal serupa. Tujuannya, tidak lain untuk semakin memudahkan penyerapan gula lokal.
"Fokus penyerapan gula lokal ini langsung ke sentra produksinya di daerah Indramayu dan Cirebon. Tahun kemarin, sekitar 3.000 ton gula berhasil diserap Bulog Jabar dan semuanya melalui harga pembelian ke RNI," ungkapnya.
Realisasi pencapaian serapan tersebut diharapkan bisa berlanjut pada tahun ini. Sebab, dengan banyaknya stok yang berhasil diserap, pasokan pun aman dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami siap menyerap gula sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan stok gula di gudang Bulog yang kemudian didistribusikan untuk mengamankan pasokan gula," jelas dia.
Hingga akhir Agustus, stok gula hanya sekitar 1.200 ton yang disimpan di Gudang Cibitung. Pasokan gula dari Bulog, katanya, dimanfaatkan untuk stabilisasi di tingkat pasar.
Dalam rangka memfasilitasi kebutuhan gula untuk keperluan pembagian kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas), Bulog bersinergi dengan program operasi pasar murah (OPM) bersama Pemprov Jabar.
"Pendistribusian gula juga dilakukan melalui Bulog Mart," katanya.
(izz)