McDonald Tingkatkan Audit Pemasok Daging di China
A
A
A
SHANGHAI - McDonald Corp melaporkan akan meningkatkan audit untuk pemasok daging di China, setelah terjadi skandal kualitas makanan pada Juli, yang membuat penjualan rantai makanan cepat saji asal AS itu menurun.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Selasa (2/9/2014), perusahaan mengatakan, setengah dari audit akan dilakukan tanpa pemberitahuan dan akan dilaksanakan oleh auditor pihak ketiga dan tim internal.
McDonald akan mendorong monitoring pemasok di China melalui video dan mengirim lebih banyak spesialis pengendalian mutu untuk semua fasilitas produksi daging.
Perusahaan juga telah menciptakan peran baru untuk mengawasi tata kelola keamanan pangan di China dan akan meluncurkan hotline pada akhir tahun ini bagi konsumen untuk melaporkan masalah keamanan pangan.
Pekan lalu, polisi China menangkap enam staf dari pemasok McDonald dari OSI Group Inc, menyusul tuduhan pada Juli lalu, bahwa para pekerja di pabrik Shanghai Husi menggunakan daging kadaluarsa.
McDonald telah menghentikan seluruh pasokan dari Husi di China dan sedang meninjau hubungan dengan induk perusahaan OSI sambil menunggu hasil penyelidikan dari regulator China.
Skandal OSI, antara lain telah menyeret KFC, rantai kopi Starbucks Corp dan Burger King Woldwide Inc. Hal ini juga menyebar ke Hong Kong dan Jepang.
China sendiri merupakan pasar McDonald terbesar ketiga, dengan jumlah outlet dan pasar nomor satu dipegang KFC-parent Yum. McDonald saat ini memiliki lebih dari 2.000 restoran di China daratan.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Selasa (2/9/2014), perusahaan mengatakan, setengah dari audit akan dilakukan tanpa pemberitahuan dan akan dilaksanakan oleh auditor pihak ketiga dan tim internal.
McDonald akan mendorong monitoring pemasok di China melalui video dan mengirim lebih banyak spesialis pengendalian mutu untuk semua fasilitas produksi daging.
Perusahaan juga telah menciptakan peran baru untuk mengawasi tata kelola keamanan pangan di China dan akan meluncurkan hotline pada akhir tahun ini bagi konsumen untuk melaporkan masalah keamanan pangan.
Pekan lalu, polisi China menangkap enam staf dari pemasok McDonald dari OSI Group Inc, menyusul tuduhan pada Juli lalu, bahwa para pekerja di pabrik Shanghai Husi menggunakan daging kadaluarsa.
McDonald telah menghentikan seluruh pasokan dari Husi di China dan sedang meninjau hubungan dengan induk perusahaan OSI sambil menunggu hasil penyelidikan dari regulator China.
Skandal OSI, antara lain telah menyeret KFC, rantai kopi Starbucks Corp dan Burger King Woldwide Inc. Hal ini juga menyebar ke Hong Kong dan Jepang.
China sendiri merupakan pasar McDonald terbesar ketiga, dengan jumlah outlet dan pasar nomor satu dipegang KFC-parent Yum. McDonald saat ini memiliki lebih dari 2.000 restoran di China daratan.
(dmd)