Newmont Bakal Ekspor 200.000 Ton Konsentrat

JAKARTA - Pemerintah dan PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) akhirnya menemukan kata sepakat setelah dicabutnya gugatan arbitrase internasional atas UU Minerba Indonesia. Kesepakatan tersebut nantinya akan ditulis dalam bentuk persetujuan atau Memorandum og Understanding (MoU).

Direktur Jenderal (Dirjen) Minerba Kementerian ESDM, Sukhyar menjelaskan, untuk MoU sendiri akan ditandatangani besok hari. Setelah ada MoU, maka Kementerian ESDM akan mengirimkan rekomendasi ekspor ke Kementerian ESDM dan akan diproses 2 x24 jam.

Sukhyar juga sangat optimis bahwa Newmont akan bisa melakukan ekspor konsentrat minggu ini dengan membereskan Bea Keluar dan uang jaminan pembangunan smelter terlebih dahulu.

"Kita akan melapor ke Menko, jika semua disetujui besok, tentu saja saya teken dengan Martiono (Presdir Newmont). Kalau semua lancar, Newmont bisa melanjutkan jaminan smelter, membuat rekomendasi ekspor konsentrat dan membayar bea keluar," ucap Sukhyar di Jakarta, Selasa (2/9/2014).

Dengan begitu, Newmont akan bisa melakukan ekspor konsentrat mentah. Sukhyar menyebutkan, Newmont akan melakukan ekspor sebanyak 200.000 ton konsentrat mentah dengan nilai total sebesar USD400 juta atau sekitar Rp4,5 triliun.

"Minggu ini tentu bisa ekspor maksimum 200.000 ton konsentrat sampai akhir tahun. Itu nilainya sekitar USD400 juta," tegasnya.