Infovesta Proyeksi IHSG Bisa Tembus 5.300

Rabu, 03 September 2014 - 16:02 WIB
Infovesta Proyeksi IHSG...
Infovesta Proyeksi IHSG Bisa Tembus 5.300
A A A
JAKARTA - Analis PT Infovesta Utama Vilia Wati memproyeksikan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pasca pengumuman hasil sengketa pemilihan presiden (pilpres) 2014 dapat memberikan sentimen positif.

Ke depannya, dia mengatakan, perkembangan makro ekonomi serta pembentukan kabinet baru dan kebijakan yang diambil akan menjadi faktor yang dicermati oleh investor. Meski demikian, valuasi bursa saham yang relatif mahal berpotensi menyebabkan pergerakan bursa relatif lebih terbatas.

“Di akhir tahun, kami memperkirakan IHSG akan berada di rentang 5.300-5.350,” kata dia saat dihubungi, Rabu (3/9/2014).

Dihubungi terpisah, analis Millenium Danatama Asset Management Desmon Silitonga menambahkan, terpilihnya Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil persiden memberikan amunisi baru terhadap pasar saham.

Apalagi investor di pasar keuangan cukup memberikan apresiasi pada kedua pasangan ini. Menurut dia, hal ini akan memberikan harapan akan adanya apresiasi positif terhadap IHSG ke depannya.

Meski begitu, investor akan tetap mencermati bagaimana implementasi kebijakan yang akan mereka tempuh, khususnya dalam bidang ekonomi, pengelolaan subsidi BBM, dan komposisi kabinet.

“Jika semua sesuai ekspektasi, maka rekor 5.500 tentu bukan sesuatu yang mustahil, mengingat posisi IHSG saat ini pun sebenarnya sudah cukup premium dengan kondisi pertumbuhan dan kondisi makroekonomi Indonesia,” tukasnya.

Selain itu, perlu juga diperhatikan risiko ke depan, khususnya terkait penghentian pemangkasan stimulus oleh Federal Reserve (The Fed) dan masih adanya ruang kenaikan suku bunga acuan.

“Ini nantinya bisa menjadi faktor penarik turun arah IHSG,” tandasnya.

Sementara itu, Head of Operation and Business Development Panin Asset Management Rudiyanto menilai bahwa pergerakan IHSG tergantung kebijakan yang diambil pemerintah terpilih.

“Akivitas pasar modal tergantung dari aksi pemerintahan baru. Jika pemerintahan mendatang komitmen menerapkan kebijakannya, seperti mengurangi anggaran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada tahun depan, diprediksi akan disambut positif pasar,” ungkapnya.

‪Rudiyanto mengatakan, jalan atau tidaknya suatu kebijakan pemerintah itu akan mempengaruhi pasar. Dia pun memproyeksikan bahwa pada tahun ini IHSG akan berada pada kisaran 5.200. Jika kebijakan pemerintah dinilai sesuai dengan harapan ekspektasi pasar level IHSG BEI itu bisa ditembus.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2373 seconds (0.1#10.140)