Harga BBM Tidak Naik, Rupiah Bisa Rp14.000

Rabu, 03 September 2014 - 21:02 WIB
Harga BBM Tidak Naik,...
Harga BBM Tidak Naik, Rupiah Bisa Rp14.000
A A A
JAKARTA - CEO dan Managing Partner Quvat Capital Thomas T Lembong memproyeksi, rupiah bisa menembus angka Rp13.000-14.000 per USD apabila harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tidak jadi dinaikkan.

Menurut dia, apabila di pemerintahan baru bisa menjelaskan kepada masyarakat bahwa subsidi BBM dialihkan ke hal yang produktif, maka turbulensi politik akan mereda.

“Dengan komunikasi yang baik dan masyarakat mulai merasakan dan mengerti bahwa subsidi BBM dialihkan ke sarana yang lain, maka turbulensi politik akan mereda,” tandasnya.

Sama halnya dengan Thomas, Ekonom UGM sekaligus Komisaris Independen PermataBank Tony Prasentiantono mengungkap, tekanan terhadap rupiah dipengaruhi oleh beberapa faktor sentimen terkait dengan perilaku investor yang menunggu hasil pemilihan umum presiden serta kondisi eksternal seperti krisis geopolitik Ukraina dan konflik Irak juga berdampak pada pergerakan rupiah.

Dia juga mengaku, adanya kenaikan harga BBM bersubsidi tampaknya tidak akan membuat kurs rupiah kembali ke level Rp10.000 per USD malah akan tetap pada kisaran Rp11.000 per USD.

Meski demikan, rupiah yang masih di kisaran Rp11.000 per USD dibutuhkan untuk menggenjot ekspor Indonesia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7501 seconds (0.1#10.140)