Phoenix Hotel Rilis Sembilan Menu Gudeg

Sabtu, 06 September 2014 - 13:49 WIB
Phoenix Hotel Rilis...
Phoenix Hotel Rilis Sembilan Menu Gudeg
A A A
YOGYAKARTA - Kuliner gudeg, seakan tidak bisa lepas dari Yogyakarta. Hingga terkadang ada sebagian masyarakat yang menganggap, bahwa belum lengkap ke Yogyakarta jika belum menikmati kuliner gudeg.

Melalui hal ini, The Phoenix Hotel Yogyakarta ingin lebih memperkenalkannya kembali dengan merilis sembilan menu gudeg pilihan.

Director of Food & Beverage (F&B) The Phoenix Hotel Yogyakarta Miftahurrozi mengatakan, menu gudeg tersebut meliputi gudeg manggar, jamur, daun ketela, jantung pisang, daun pepaya, kecipir, ketela rambat, singkong, hingga gudeg rebung.

"Ada anggapan bagi yang ke Yogyakarta belum lengkap kalau makan gudeg. Di sini sembilan macam gudeg akan disajikan setiap hari secara reguler, dan akan dipresentasikan lewat breakfast atau sarapan pagi. Di-launching mulai Senin (8/9) besok," ujarnya, Jumat (5/9/2014).

Penyajian kuliner gudeg ini, bisa dibilang ada hal menarik. Terutama dalam presentasi waktu yang disesuaikan dengan kalender Jawa. Misal untuk menu gudeg manggar dan jamur bisa dinikmati pada hari Pon.

Kemudian, gudeg daun ketela dan jantung pisang pada Wage, gudeg daun pepaya dan kecipir pada Kliwon, gudeg ketela rambat atau ubi jalar pada Legi, dan gudeg singkong serta rebung pada Pahing.

"Menu-menu ini disajikan berdasarkan kalender Jawa yang berjumlah lima hari dari Pon, Wage, Kliwon, Legi, Pahing. Sekaligus untuk nguri-nguri kebudayaan Jawa. Pada Senin (8/9) Kliwon akan mulai kita sajikan gudeg daun papaya dan gudeg kecipir," terangnya.

Executive Chef The Phoenix Hotel Yogyakarta Pipiet A Purwanto mengemukakan, kali ini pihaknya ingin tampilkan dan coba kreasikan kuliner gudeg menjadi inovasi yang berbeda. Tidak melulu menyajikan gudeg dengan nangka muda saja.

Misalnya gudeg singkong yang menggunakan singkong mentega. Lalu gudeg kecipir dan gudeg daun pepaya, yang diproses cuma sebentar. Terutama untuk kecipir, karena sayur ini memiliki tekstur cenderung lembek, berlendir, bahkan bisa jadi hancur bila terlalu lama dimasak. Begitu pula dengan gudeg daun singkong dan pepaya.

Lain halnya dengan gudeg jamur tiram yang bisa dimasak lama. Karena teksturnya yang tebal seperti daging. Dalam menu gudeg ini dicampurkan pula bahan jamur kancing guna memberikan aroma yang khas di dalamnya.

Menariknya, ada gudeg jantung pisang yang tidak sembarangan gunakan bahan jantung pisang. Lebih pada jantung pisang tanduk, mengingat tidak sedikit jantung pisang yang memiliki rasa pahit. Sehingga mesti diberi air garam dan air cuka, untuk hilangkan hal itu.

"Yang spesial justru gudeg rebung, mesti dimasak berulang kali dengan bumbu gudeg sekitar satu jam. Jadi dicuci sambil dimasak, sampai bau khas rebung hilang. Beda dengan gudeg ubi jalar yang diambil dari ubi ungu, dan dibuat dengan diparut dulu baru digoreng biar enggak hancur, lalu dimasak dengan bumbu gudeg selama 20 menit," urai Pipiet.

Mengingat banyak tamu asing yang bertandang ke hotel bintang lima itu. Sajian gudeg ini bisa dinikmati hanya dengan Rp121.000 per orang all you can eat.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0873 seconds (0.1#10.140)