Pelaksanaan groundbreaking PLTB Bantul Molor
A
A
A
BANTUL - Pelaksanaan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di kawasan Pantai Selatan, Bantul diperkirakan molor dari jadwal sebelumnya lantaran terjadi masalah teknis oleh pengembang proyek.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Riyantono mengakui, rencana awal pelaksanaan groundbreaking memang akan dilakukan bulan September. Hanya saja, setelah melakukan koordinasi antara berbagai pihak, nampaknya groundbreaking urung dilakukan bulan ini karena ada persoalan intern dari pengembang.
"Sepertinya mundur dari jadwal sebelumnya. Kami belum tahu sampai kapan, tetapi tetap tahun ini," paparnya, akhir pekan ini.
Dia membantah jika mundurnya pelaksanaan groundbreaking tersebut akibat belum adanya kesepakatan harga jual listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Terkait hal tersebut, dia mengaku sudah ada komunikasi intensif untuk mendapatkan harga terbaik.
Presiden Direktur (Presdir) PT UPC Yogyakarta Bayu Energi Erwin Jahya ketika melakukan peninjauan lokasi pendirian tower kincir mengungkapkan, pihaknya tetap berkomitmen akan melaksanakan pembangunan tersebut. Hanya saja, semuanya memang memerlukan tahapan sebelum nantinya proyek tersebut dimulai.
"Kami tetap pada rencana awal," ujarnya.
Yahya menjelaskan, pembangunan PLTB rencananya akan dilaksanakan dari Pantai Samas hingga Pandansimo. Sebanyak 25 titik akan dibangun kincir raksasa, titik-titik tersebut berada di sisi utara dan selatan Jalur Jalan Lintas Selatan-Selatan (JJLSS).
Meski kincir tersebut berukuran raksasa, dia mengatakan bahwa proyek tersebut tidak akan mengganggu JJLSS dan lahan pertanian warga.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Riyantono mengakui, rencana awal pelaksanaan groundbreaking memang akan dilakukan bulan September. Hanya saja, setelah melakukan koordinasi antara berbagai pihak, nampaknya groundbreaking urung dilakukan bulan ini karena ada persoalan intern dari pengembang.
"Sepertinya mundur dari jadwal sebelumnya. Kami belum tahu sampai kapan, tetapi tetap tahun ini," paparnya, akhir pekan ini.
Dia membantah jika mundurnya pelaksanaan groundbreaking tersebut akibat belum adanya kesepakatan harga jual listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Terkait hal tersebut, dia mengaku sudah ada komunikasi intensif untuk mendapatkan harga terbaik.
Presiden Direktur (Presdir) PT UPC Yogyakarta Bayu Energi Erwin Jahya ketika melakukan peninjauan lokasi pendirian tower kincir mengungkapkan, pihaknya tetap berkomitmen akan melaksanakan pembangunan tersebut. Hanya saja, semuanya memang memerlukan tahapan sebelum nantinya proyek tersebut dimulai.
"Kami tetap pada rencana awal," ujarnya.
Yahya menjelaskan, pembangunan PLTB rencananya akan dilaksanakan dari Pantai Samas hingga Pandansimo. Sebanyak 25 titik akan dibangun kincir raksasa, titik-titik tersebut berada di sisi utara dan selatan Jalur Jalan Lintas Selatan-Selatan (JJLSS).
Meski kincir tersebut berukuran raksasa, dia mengatakan bahwa proyek tersebut tidak akan mengganggu JJLSS dan lahan pertanian warga.
(rna)