Peluang IHSG Lanjutkan Reli Masih Terbuka
A
A
A
JAKARTA - Peluang Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) melanjutkan reli lanjutan di zona hijau masih terbuka. Namun, penguatan yang terjadi diproyeksi terbatas.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengatakan, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak konsolidasi setelah menguat membentuk all time high di 5.232. Indikator RSI di area 50%, potensi reli lanjutan masih terbuka.
"Hari ini Indeks akan bergerak mixed to up dengan kenaikan terbatas," kata dia, Senin (8/9/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.203 dan resistance 5.228. Potensi kenaikan lanjutan ini didukung sentimen positif dari pasar global.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan lalu ditutup menguat pasca Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga utama. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,40% dan indeks S&P500 sebesar 0,50%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kesepakatan damai jangka panjang antara Ukraina dan Rusia. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,12%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif (mixed). Harga minyak mentah WTI turun 1,06% ke level USD93,29 per barel. Sedangkan harga emas Comex terapresiasi 0,24% ke posisi USD1.265,80 per ons.
Dari dalam negeri, investor masih menanti kebijakan suku bunga acuan (BI Rate) yang akan dirilis Bank Indonesia (BI). Di sisi lain, aliran dan asing yang masuk ke pasar modal Indonesia diperkirakan masih terus terjadi, menyusul rendahnya imbal hasil investasi di Eropa dan AS.
Berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak awal tahun hingga awal September 2014, asing telah mencatatkan beli bersih (nett buy) senilai Rp57,4 triliun.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengatakan, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak konsolidasi setelah menguat membentuk all time high di 5.232. Indikator RSI di area 50%, potensi reli lanjutan masih terbuka.
"Hari ini Indeks akan bergerak mixed to up dengan kenaikan terbatas," kata dia, Senin (8/9/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.203 dan resistance 5.228. Potensi kenaikan lanjutan ini didukung sentimen positif dari pasar global.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan lalu ditutup menguat pasca Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga utama. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,40% dan indeks S&P500 sebesar 0,50%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kesepakatan damai jangka panjang antara Ukraina dan Rusia. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,12%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif (mixed). Harga minyak mentah WTI turun 1,06% ke level USD93,29 per barel. Sedangkan harga emas Comex terapresiasi 0,24% ke posisi USD1.265,80 per ons.
Dari dalam negeri, investor masih menanti kebijakan suku bunga acuan (BI Rate) yang akan dirilis Bank Indonesia (BI). Di sisi lain, aliran dan asing yang masuk ke pasar modal Indonesia diperkirakan masih terus terjadi, menyusul rendahnya imbal hasil investasi di Eropa dan AS.
Berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak awal tahun hingga awal September 2014, asing telah mencatatkan beli bersih (nett buy) senilai Rp57,4 triliun.
(rna)