Bank Mega Target Laba Bersih Rp1,3 T
Bank Mega Target Laba Bersih Rp1,3 T
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mega Tbk (MEGA) menargetkan laba bersih hingga akhir tahun ini mencapai Rp1,3 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan fokus pada bisnis kredit korporasi, komersial, konsumer dan kartu kredit.
Khusus di bisnis kartu kredit, Bank Mega menerapkan strategi menjadikan kartu kredit Bank Mega sebagai kartu kredit utama pilihan masyarakat melalui sinergi dengan perusahaan ritel di CT Corp.
Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan, hingga paruh pertama 2014, laba bersih perseroan mencapai Rp502 miliar.
"Ini naik 105% dibandingkan laba bersih kuartal II tahun 2013," ujarnya, Selasa (9/9/2014).
Jika dihitung pencapaian laba itu baru mencapai 38,62% dari target yang dicanangkan. Berdasarkan presentasi keuangan perseroan, perolehan laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih dari penyaluran kredit yang tumbuh 28% menjadi Rp32,6 triliun.
Sementara Bank Mega hingga akhir tahun ini menargetkan oustanding kredit bisa mencapai Rp33,4 triliun.
"Sementara di Dana Pihak Ketiga (DPK), kami akan memperbesar segmen retail affluent, pengembangan layanan cash management untuk memperkuat segmen korporasi, pengembangan jaringan, fitur, dan layanan perbankan untuk meningkatkan daya saing di segmen retail," tutur dia.
Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan fokus pada bisnis kredit korporasi, komersial, konsumer dan kartu kredit.
Khusus di bisnis kartu kredit, Bank Mega menerapkan strategi menjadikan kartu kredit Bank Mega sebagai kartu kredit utama pilihan masyarakat melalui sinergi dengan perusahaan ritel di CT Corp.
Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan, hingga paruh pertama 2014, laba bersih perseroan mencapai Rp502 miliar.
"Ini naik 105% dibandingkan laba bersih kuartal II tahun 2013," ujarnya, Selasa (9/9/2014).
Jika dihitung pencapaian laba itu baru mencapai 38,62% dari target yang dicanangkan. Berdasarkan presentasi keuangan perseroan, perolehan laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih dari penyaluran kredit yang tumbuh 28% menjadi Rp32,6 triliun.
Sementara Bank Mega hingga akhir tahun ini menargetkan oustanding kredit bisa mencapai Rp33,4 triliun.
"Sementara di Dana Pihak Ketiga (DPK), kami akan memperbesar segmen retail affluent, pengembangan layanan cash management untuk memperkuat segmen korporasi, pengembangan jaringan, fitur, dan layanan perbankan untuk meningkatkan daya saing di segmen retail," tutur dia.
(rna)
Explore More